Berita Kecelakaan
Sopir Mobil Pelat Merah Dinsos yang Tabrak Lari Pesepeda Ditangkap, Polisi Ungkap Alasannya Kabur
Sopir mobil pelat merah mobil Kementerian Sosial yang melakukan tabrak lari membuat pengakuan.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sopir mobil pelat merah mobil Kementerian Sosial yang melakukan tabrak lari membuat pengakuan.
Ia angkat bicara setelah ditangkap polisi.
Sebelumnya ia diberitakan menabrak pesepeda di Jalan Nusantara, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sopir berinisial SB itu ternyata mengendarai mobil milik Dinas Sosial Kabupaten Takalar.
Baca juga: Orang Tua Akhirnya ke SPBU untuk Melunasi, Terungkap Motif Pengemudi BMW Kabur Setelah Isi Bensin
Baca juga: Viral Emak-emak Antar Pasien Kendarai Motor Matik di Dalam IGD, Warganet: Rumah Sakit Drive Thru
Baca juga: Jadwal Indonesia di Olimpiade 2021 Hari Ini, Atletik, Menembak, Bulu Tangkis dan Atletik Zohri Main
Baca juga: Kabar Terkini Bocah Ghifari, Kisah Sedihnya Sampai ke Istana, Pak Jokowi Kirimkan Banyak Hadiah
SB adalah sopir dari Kepala Dinas Sosial Takalar, Dirham.
Kepada polisi, SB mengaku kabur dan tidak menolong pesepeda yang ditabraknya karena takut.
"Karena situasi ramai dan banyak sorakan, pelaku melarikan diri."
"Pelaku takut apalagi kepala dinasnya itu sudah tua, jadi melarikan diri," kata Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar, AKBP Kadarislam, Jumat (30/7/2021), seperti dilansir Antara.
Kadarislam mengatakan, tabrak lari itu terjadi pada Rabu (28/7/2021) pagi setelah Kepala Dinas Sosial Takalar berkegiatan di Makassar.
Setelah itu, pejabat itu bergegas kembali ke Takalar.
"Kan situasi arus lalu lintas terlihat lengang jadi mobilnya dikebut untuk buru-buru kembali ke Takalar," sebut Kadarislam.
Kadarislam menyatakan, SB terancam dijerat Pasal 312 Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Sopir Kepala Dinas Sosial Takalar itu bisa dihukum tiga tahun penjara dan didenda maksimal Rp 75 juta.
"Mobil dinasnya juga sudah kita amankan sekarang sebagai barang bukti," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil rescue dinas sosial menabrak seorang pesepeda bernama Wawan di Jalan Nusantara, Makassar.
Peristiwa tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial.
Dari rekaman CCTV, rombongan pesepeda yang berjumlah tujuh orang ini sedang melaju di sisi kiri Jalan Nusantara.
Namun, mobil rescue tiba-tiba datang dari arah berlawanan, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.
Akibatnya, Wawan tersungkur di aspal.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi E Zulpan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Masih ditangani oleh anggota Satlantas Polres Pelabuhan Makassar terkait tabrak lari di Jalan Nusantara,” kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (30/7/2021).
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto mengunjungi Wawan.
Saat dikunjungi Danny Pomanto, Wawan terlihat mengenakan perban di bagian pelipis dekat mata kirinya.
“Saya sudah menjenguk Wawan, korban tabrak lari di Jalan Nusantara, di mana kejadiannya terjadi hari Rabu (28/7/2021) pagi."
Baca juga: Plt Kepala BPBD Merangin Dibunuh Secara Sadis, Warga Tak Habis Pikir saat Tahu Sosok Pelaku
Baca juga: Kuli Bangunan Asal Kendal Meninggal saat Memplester Tembok, Setelah Diswab Ternyata Positif Covid-19
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Sabtu 31 Juli Pukul 19.30 WIB Bukti Baru Elsa Sebagai Tersangka
Baca juga: Tekad Risqita Pasca Ayah Ibu Meninggal Karena Covid-19, Selesaikan Kuliah dan Pendidikan Adik-adik
"Kebetulan rumah Wawan di Jalan Amirullah, Lorong 5 bersebelahan dengan rumahku. Kondisi Wawan baik-baik saja, cuma mendapat 14 jahitan di kepalanya,” kata Danny Pomanto ketika dikonfimasi, Jumat (30/7/2021).
Danny mengungkapkan, jika peristiwa tabrak lari tersebut terekam CCTV milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
“Saya sudah minta aparat kepolisian mencari pelaku tabrak lari itu. Tapi yang jelas saya tegaskan, itu bukan mobil rescue milik Pemerintah Kota Makassar. Sudah saya cek semua,” tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Sopir Mobil Rescue Kabur Setelah Tabrak Pesepeda di Makassar"