Olimpiade 2020
Banyak yang Tidak Sadar Greysia Polii Lari Ganti Raket Lalu Kelabuhi Pasangan China di Olimpiade
Banyak yang Tidak Sadar Greysia Polii Lari Ganti Raket Lalu Kelabuhi Pasangan China di Olimpiade
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Banyak yang Tidak Sadar Greysia Polii Lari Ganti Raket Lalu Kelabuhi Pasangan China di Olimpiade
Baca Artikel Lainnya tentang Olimpiade 2021 di Sini
TRIBUNJATENG.COM - Banyak momen-momen tak terlupakan di laga final bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2021 Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Jia Yifan/Chen Qingchen dari China, Senin (2/8/2021).
Terutama saat Greysia Polii berlari keluar lapangan untuk mengambil raket.
Saat itu, senar raket Greysia Polii putus.
Mau tak mau, Greysia harus mengganti raketnya yang rusak di tengah pertandingan.
Baca juga: Greysia/Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade 2021, Jokowi: Kado Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia
Baca juga: Rekap Perjalanan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari Fase Grup hingga Raih Emas Olimpiade Tokyo 2021
Baca juga: Nasib Tragis Christian Eriksen Terganjal Peraturan Ketat Inter Milan, Pilih Nyawa atau Karier?
Baca juga: Rencana Masa Depan AC Milan Dianggap Sia-sia karena Penghianatan Pemainnya
Nekat, atlet berusia 33 tahun 356 hari itu berlari mengambil raket di luar lapangan dan meninggalkan Apriyani sendirian.
Beruntung, Apriyani mampu menahan gencarnya serangan dari Jia Yifan/Chen Qingchen sehingga permainan belum mati.
Setelah mengganti raket, Greysia langsung kembali ke lapangan dan bersiap mencegat serangan Jia Yifan/Chen Qingchen.
Mungkin Jia Yifan/Chen Qingchen mengira Greysia belum siap, sehingga mereka mengarahkan shuttlecock kepada Greysia.
Namun yang terjadi sebaliknya, Greysia mengantisipasi shuttlecock dengan drive menyilang ke sisi kanan lapangan.
Jia Yifan/Chen Qingchen gagal mengatasi gerakan tidak terduga tersebut.
Walhasil, Greysia/Apriyani mampu menambah skor menjadi 19-10.
Hasil Final Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2021, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Raih Medali Emas
Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas Olimpiade Tokyo 2021, Senin (2/8/2021).
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menang telak atas lawannya, Jia Yifan/Chen Qingchen dari China.
Cukup dua game Greysia Polii/Apriyani Rahayu menuntaskan permainan.
Skor akhir Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Jia Yifan/Chen Qingchen 21-19 dan 21-15.
Greysia/Apriyani memberikan emas pertama untuk Indonesia.
Medali emas Olimpiade Tokyo 2021 ini juga merupakan medali pertama Indonesia dari cabor bulu tangkis ganda putri di Olimpiade.
Bukan hal mudah Greysia/Apriyani mendapat kemenangan di laga puncak kali ini.
Jia Yifan/Chen Qingchen memberikan perlawanan sengit, terutama di game pertama.
Namun ketenangan Greysia/Apriyani mampu membuat strategi Jia Yifan/Chen Qingchen kacau balau.
Hasilnya, Greysia/Apriyani menutup game pertama dengan skor tipis 21-19.
Memasuki game kedua, permainan Greysia/Apriyani semakin matang.
Sepanjang game, Greysia/Apriyani selalu memimpin perolehan angka.
Bahkan pasangan ganda putri andalan Indonesia ini meninggalkan Jia Yifan/Chen Qingchen jauh di belakang.
Jia Yifan/Chen Qingchen yang semakin kebingungan tak bisa mengejar angka dan kalah di game kedua dengan skor tebal 21-15.
Perjalanan Greysia Polii/Apriyani Rahayu Mendapat Emas
Greysia/Apriyani mengawali perjalanan ke final cabor bulu tangkis nomor ganda putri Olimpiade Tokyo ini dengan menjadi juara grup A.
Memulai pertandingan pertama di grup A, pada hari hari Sabtu (24/7/2021) Greysia/Apriyani berhadapan dengan wakil Malaysia Mei Kuan Chow/Meng Yean Lee.
Bertanding di lapangan 2, Greysia/Apriyani menang dua gim langsung 21-14, 21-17 atas Chow/Lee dalam waktu 47 menit.
Pada pertandingan kedua, Senin (26/7/2021) Greysia/Apriyani menghadapi pasangan Inggris Raya Chloe Birch/Lauren Smith di lapangan 2 Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Di pertandingan ini Greysia/Apriyani berhasil menang dua gim 21-11, 21-13.
Laga terakhir di grup A Greysia/Apriyani menghadapi unggulan pertama dari Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota berlangsung pada hari Selasa (27/7/2021).
Tekanan tuan rumah tak mempengaruhi penampilan Greysia/Apriyani.
Greysia/Apriyani tampil sangat luar biasa dan berhasil menang rubber game 24-22, 13-21, 21-8 dalam waktu 84 menit dan berhak menjadi juara grup A.
Babak Perempatfinal Greysia/Apriyani bertemu pasangan ganda China, Du Yue/Li Yin Hui pada hari Kamis (29/7/2021).
Perjuangan Greysia/Apriyani selama tiga gim berbuah kemenangan 21-15, 20-22, 21-17.
Pertandingan saat itu berlangsung seru dan menghabiskan waktu 1 jam 40 menit.
Tiket ke semifinal berhasil diraih pasangan ganda putri Indonesia.
Mendapatkan waktu istirahat sehari, hari Sabtu (31/7/2021) Greysia/Apriyani bertanding lagi di semifinal menghadapi unggulan keempat asal Korsel, Lee So-hee/Shin Seung-chan di lapangan 3 Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Di luar dugaan Greysia/Apriyani menang pada pertandingan yang ketat dalam dua gim langsung 21-19, 21-17 atas Lee/Shin yang memakan waktu selama 71 menit.
Kemenangan memastikan Greysia/Apriyani ke final melawan ganda putri China unggulan kedua Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Di laga pamungkas Greysia/Apriyani menuntaskan perlawanan Jia Yifan/Chen Qingchen dengan skor 21-19 dan 21-15.
Greysia/Apriyani menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2021.
Selamat Greysia/Apriyani!
(*)