PPKM Level 4
BERITA LENGKAP : Apindo Jateng Minta Pemerintah Realistis soal Dampak PPKM Level 4
Dari kabar yang beredar, pemerintah diperkirakan belum berani membuka PPKM yang berakhir pada hari ini, Senin (2/8).
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Dari kabar yang beredar, pemerintah diperkirakan belum berani membuka PPKM yang berakhir pada hari ini, Senin (2/8).
PPKM berpeluang diperpanjang, menyusul kasus covid-19 di Indonesia yang masih tinggi, dengan kemungkinan sampai covid-19 varian Delta bisa dikendalikan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng, Frans Kongi meminta pemerintah realistis apabila pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 yang akan berakhir pada Senin (2/8), kembali diperpanjang.
Menurut dia, hal itu mengingat dampak yang dirasakan dunia usaha kini sudah semakin berat, sehingga pihaknya mendesak pemerintah mempertimbangkan matang-matang kebijakan itu.
"Bagi kami di dunia usaha, pandemi ini sungguh sangat memberikan bencana. Sangat berat. Kalau pandemi ini terus berkembang, kemungkinan kami lebih jatuh lagi, sehingga kami mengharap keputusan pemerintah ini suatu hal yang realistis," katanya, kepada Tribun Jateng, Minggu (1/8.
Frans menuturkan, upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi covid-19 dengan kebijakan PPKM telah membawa dampak signifikan bagi aktivitas dunia usaha.
Jika PPKM yang kini telah sampai perpanjangan level 4 itu kembali diberlakukan, dia menambahkan, pemerintah perlu bertanggungjawab baik terhadap nasib pengusaha maupun karyawan.
Sebab selama kebijakan itu diberlakukan, ia berujar, sudah banyak karyawan yang dirumahkan. Sejumlah perusahaan juga telah mengalami keterpurukan, sehingga perlu adanya stimulus dari pemerintah agar tetap bisa bertahan.
"Sudah tentu tidak semua karyawan bisa bekerja dengan PPKM ini, jadi pasti ada karyawan yang dirumahkan.
Untuk itu kami minta pemerintah membantu, sebab pasti kami sudah tidak punya dana lagi, karena tahun lalu juga sudah mengalami hal luar biasa dari pandemi ini," ungkapnya.
Frans meminta pemerintah membantu para karyawan dengan subsidi upah. Selain itu, ia juga meminta stimulus dari pemerintah agar pengusaha dan karyawan tetap bisa bertahan di tengah pandemi ini.
"Kami minta bantuan pemerintah untuk bertahan hidup, jangan sampai kami jadi kolaps, karena kalau sampai kolaps sudah bahaya. Bukan hanya pengusaha dan karyawan yang rugi, tapi juga pemerintah.
Untuk itu kami minta pemerintah membantu soal pembiayaan tarif listrik, pajak, semua. Kami minta relaksasi seperti tahun lalu, sehingga dalam keadaan semacam ini kami masih bisa bertahan," paparnya.
Selama PPKM berlangsung, Frans juga mendesak pemerintah secara serius dan segera melakukan penanganan pandemi ini.
Ia meminta pemerintah secara sungguh-sungguh melakukan percepatan vaksinasi, terutama bagi para karyawan. Sebab, hingga kini masih banyak karyawan di Jateng yang belum mendapatkan vaksin.