Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Olimpiade Tokyo

Head to Head Greysia/Apriyani vs Chen/Jia, Pelatih Ganda Putri Indonesia: Mohon Doanya

Sejarah besar menanti diciptakan pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Editor: sujarwo
BADMINTON INDONESIA
Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat menjalani pertandingan melawan Ng Wing Yung/Yuen Sin Ying (Hong Kong) pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2018 yang berlangsung di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, China, Rabu (1/8/2018). 

TRIBUNJATENG.COM -  Sejarah besar menanti diciptakan pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu berpotensi membawa pulang medali emas Olimpiade 2020 Tokyo setelah memastikan tiket final di Mushashino Forest Plaza pada Sabtu (31/7/2021).

Meski perjalanan tinggal selangkah lagi, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berusaha fokus menjaga ketenangan dan motivasi agar dapat memberi hasil terbaik bagi Merah Putih.

Greysia/Apriyani menembus partai final dan akan menjumpai Chen Qing Chen/Jia Yifan, Senin (2/8/2021). Unggulan kedua asal China ini maju usai menang atas Kim So-yeong/Kong Hee-yong, 21-15, 21-11.

Greysia/Apriyani mengaku ingin lebih berkonsentrasi dengan persiapan diri, terutama dalam menjaga spirit pertandingan. Soal strategi menghadapi lawan, dikatakan Greysia, secara tipe permainan keduanya sudah saling mengetahui karena sering bertemu.

 "Kami ingin terus menjaga pikiran seperti datang awal ke Tokyo. Kami ingin menikmati pertandingan agar bisa menunjang performa di lapangan. Kami tak mau berpikir lawan seperti apa, begini atau begitu," kata Greysia dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Persiapan yang harus kami lakukan adalah menjaga ketenangan agar dapat mengontrol permainan serta mempersiapkan diri untuk recovery," ucap Greysia.

Bagi Greysia/Apriyani, laga pada final Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi pertemuan ke-10.

Sebelumnya, Greysia/Apriyani tercatat tertinggal 3-6 dalam rekor pertemuan dari Chen/Jia.

Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian meminta masyarakat Indonesia bisa meredam ekspetasi berlebihan kepada anak-anak latihnya.

Menurutnya, biarkan Greysia/Apriyani dengan caranya sendiri di babak final.

"Sebenarnya masalah non-teknis saat pemain tidak bisa mengontrol ekspetasi. Olimpiade ini banyak unggulan tumbang karena bermain berbeda dengan standar akibat beban berat. Mohon pemberitaan jangan terlalu berlebihan. Mohon doanya saja," kata Didi, sapaan karib Eng Hian.

Eng Hian mengakui bahwa Greysia/Apriyani tertinggal secara head-to-head dari Chen/Jia.

"Kami sudah mendekati fase terpenting. Secara teknis sudah disiapkan, terapi apakah strategi berjalan apa tidak bergakung di lapangan nanti," ucap Eng Hian. (*)

Berikut catatan pertemuan atau head-to-head Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved