Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Stok Vaksin Kosong, Banyak Keluhan Sulit Dapat Suntikan Dosis Kedua, Ini Alasan Kemenkes 

Stok vaksin menjadi perbincangan hingga banyak warga yang menyampaikannya melalui media sosial. Banyak yang mengeluhkan kosongnya stok vaksin di daer

Editor: m nur huda
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin covid-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (12/7). 

"Butuh waktu 2 sampai 3 minggu. Jadi tidak bisa langsung digunakan " kata Nadia.

Kekosongan vaksin

Nadia menjelaskan, kekosongan stok vaksin di beberapa daerah karena produksi yang terbatas.

Penambahan kelompok usia penerima vaksin juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi distribusi vaksin.

Tidak ada pembatasan kriteria penerima vaksin seperti pada periode awal vaksinasi.

Hal ini mengakibatkan stok vaksin, terutama dosis kedua, masih kosong di beberapa daerah.

"Terkait kekosongan vaksin kemarin, (ini karena) proses produksi yang hanya 3-5 juta. Di mana sejak Juli, vaksinasi diberikan pada usia lebih dari 12 tahun tanpa pembatasan kriteria seperti pada periode 1," jelas Nadia.

Toleransi dosis kedua

Jika seseorang terlambat atau mendahului dari jadwal vaksinasi, maka respons tubuh terhadap vaksin menjadi tidak optimal.

Nadia mengatakan, menurut hasil uji klinis, angka titer antibodi tertinggi terjadi pada hari ke-28. Kemudian, akan menurun setelah 7-10 hari kemudian.

"Untuk tolerasi batas ke kedua maskimum 14-28 hari tetapi lebih cepat lebih baik," kata Nadia.

Bagi mereka yang sakit saat menanti dosis kedua, masih bisa mendapat vaksinasi setelah kondisi tubuh sudah pulih.

"Kita alami juga kalau seseoarang yang kondisinya tidak sehat atau sedang sakit selain non covid, tetap dapat meneruskan vaksinasi dosis keduanya," ujar dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak yang Mengeluh Tak Bisa Suntik Vaksin Dosis Kedua karena Stok Kosong, Ini Kata Kemenkes

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved