Berita Nasional
Stok Vaksin Kosong, Banyak Keluhan Sulit Dapat Suntikan Dosis Kedua, Ini Alasan Kemenkes
Stok vaksin menjadi perbincangan hingga banyak warga yang menyampaikannya melalui media sosial. Banyak yang mengeluhkan kosongnya stok vaksin di daer
"Butuh waktu 2 sampai 3 minggu. Jadi tidak bisa langsung digunakan " kata Nadia.
Kekosongan vaksin
Nadia menjelaskan, kekosongan stok vaksin di beberapa daerah karena produksi yang terbatas.
Penambahan kelompok usia penerima vaksin juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi distribusi vaksin.
Tidak ada pembatasan kriteria penerima vaksin seperti pada periode awal vaksinasi.
Hal ini mengakibatkan stok vaksin, terutama dosis kedua, masih kosong di beberapa daerah.
"Terkait kekosongan vaksin kemarin, (ini karena) proses produksi yang hanya 3-5 juta. Di mana sejak Juli, vaksinasi diberikan pada usia lebih dari 12 tahun tanpa pembatasan kriteria seperti pada periode 1," jelas Nadia.
Toleransi dosis kedua
Jika seseorang terlambat atau mendahului dari jadwal vaksinasi, maka respons tubuh terhadap vaksin menjadi tidak optimal.
Nadia mengatakan, menurut hasil uji klinis, angka titer antibodi tertinggi terjadi pada hari ke-28. Kemudian, akan menurun setelah 7-10 hari kemudian.
"Untuk tolerasi batas ke kedua maskimum 14-28 hari tetapi lebih cepat lebih baik," kata Nadia.
Bagi mereka yang sakit saat menanti dosis kedua, masih bisa mendapat vaksinasi setelah kondisi tubuh sudah pulih.
"Kita alami juga kalau seseoarang yang kondisinya tidak sehat atau sedang sakit selain non covid, tetap dapat meneruskan vaksinasi dosis keduanya," ujar dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak yang Mengeluh Tak Bisa Suntik Vaksin Dosis Kedua karena Stok Kosong, Ini Kata Kemenkes