Berita Semarang
20 Tahun Tak Ketemu, Gentong Balas Dendam Ke Kakak Kelas yang Sering Mintai Uang Saat SMP
Gara-gara sering dibully saat SMP, Andi Prasetyo alias Gentong (38) warga Bukit Rejo, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang aniaya teman sekolahnya
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gara-gara sering dibully saat SMP, Andi Prasetyo alias Gentong (38) warga Bukit Rejo, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang aniaya teman sekolahnya.
Andi telah puluhan tahun memendam dendam terhadap korban yang merupakan kakak kelasnya Teguh Suntoro (39) warga Dalikrejo, Kelurahan Tandang, karena sering memerasnya.
Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, AKP Agus Supriyadi mengatakan kejadian tersebut terjadi di Jalan Bukit Rejo pada Selasa (20/7/2021).
Penganiayaan tersebut terjadi ketika pelaku saat sedang naik kendaraan bertemu korban lagi mengantre daging kurban.
"Tersangka putar balik menghampiri korban dan langsung melakukan penganiayaan," ujarnya saat konfrensi pers di Polrestabes Semarang, Senin (2/8/2021).
Menurutnya, korban mengalami luka di bagian wajah, dan mata. Kejadian tersebut tersangka ditangkap di rumahnya.
"Tersangka dijerat pasal 351 KUHP," tuturnya.
Agus mengatakan tersangka menganiaya korban karena dendam pribadi. Tersangka saat masih sekolah sering diperas korban.
"Sehingga muncul dendam dan melakukan penganiayaan terhadap korban," tuturnya.
Dihadapan petugas, Andi mengaku saat sekolah sering dimintai uang oleh korban. Dirinya teringat masa lalunya ketika ketemu korban di jalan.
"Saya balik arah lalu langsung saya omongi kamu dulu sering ngampresen (meminta uang). Sekarang sudah podo gedene sekarang bagaiman, lalu saya pukuli," ujar dia.
Kejadian itu, kata dia, saat masih SMP. Dirinya sering dipukuli oleh korban jika tidak diberi uang.
"Korban itu kakak kelas di SMP. Sudah 20 tahunan lah kejadian itu," kata dia.
Ia menuturkan menganiaya korban dengan tangan kosong. Setelah kejadian itu dirinya langsung meninggalkan lokasi
"Saya setelah kejadian tidan melarikan diri," ujarnya.(*)