Berita Viral
Cat Pesawat Presiden Diubah Merah Putih Butuh Biaya Rp 2 Miliar, Alvin Lie Geram: Itu Tidak Mendesak
Pengamat penerbangan Alvin Lee mengkritik kebijakan pemerintah menganti warna pesawat kepresidenan menjadi warna merah putih.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Pengamat penerbangan Alvin Lie mengkritik kebijakan pemerintah menganti warna pesawat kepresidenan menjadi warna merah putih.
Alvin Lie mengkritik lantaran saat ini Indonesia tengah diguncang pandemi covid-19.
Namun, justru pemerintah masih menghabiskan anggaran hanya untuk mengubah pesawat yang semula biru menjadi warna merah putih.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan warna merah disesuaikan dengan warna bendera Indonesia.
Selain itu, perubahan cat pesawat kepresidenan juga dalam rangka memperingati HUT ke 76 RI.
"Merah putih sesuai warna bendera RI. Iya HUT RI," ujar Heru.
Menurut Heru, pesawat kepresidenan sudah berusia tujuh tahun dan memasuki fase perawatan besar.
"Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," katanya.
Heru menuturkan, untuk cat pesawat memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui.
Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan, yakni merah putih atau warna bendera nasional.
Heru juga mengonfirmasi bahwa biaya pengecatan pesawat yang ditaksir mencapai Rp 2 miliar tersebut benar.
"Iya plus minus segitu. Itu untuk pesawat BBJ2 saja ya," tambahnya.

Soal perubahan warna cat pesawat kepresidenan dari biru menjadi merah diprotes oleh Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.
Kritik atas pengecatan pesawat kepresidenan ini juga dilayangkan Pengamat Penerbangan Alvin Lie.
Alvin Lie berujar pemerintah seharusnya lebih mementingkan kebutuhan penanganan pandemi daripada mengubah warna pesawat kepresidenan.