Berita Semarang
Hendi Tutup Tiga Lokasi, Warga Isoman bakal Dibawa ke Tempat Karantina Terpusat
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menutup beberapa tempat isolasi terpusat. Penutupan isolasi terpusat seiring dengan menurunya kasus Covid-19 di ib
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
"Jadikan pengalaman guru terbaik kita. Saat kemarin kita abai dengan prokes, tidak mau divaksin, yang begitu-begitu penyembuhannya cukup sulit dibanding yang sudah divaksin. Belajar dari pengalaman gimana caranya supaya kuat," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menambahkan, monitoring akan lebih mudah jika warga berada di isolasi terpusat.
Pihaknya akan menetukan warga yang isolasi terpusat untuk dibawa ke rumah sakit, tempat isolasi terpusat, atau tetap di rumah.
Hal itu menyesuaikan kondisi pasien. Dengan demikian, diharapkan kasus kematian di Kota Semarang akan semakin turun apabila pasien tertangani dengan baik.
Dia menyebutkan, saat ini angka kematian di Kota Semarang masih berada pada angka 6,2 persen. Angka tersebut masih berada di atas rata-rata nasional. "Ini rumah sakit, puskesmas, lurah, camat, ikut serta dalam menurunkan angka kematian," ucapnya. (eyf)
Baca juga: Gibran Siap Gerakkan ASN dan Guru untuk Donor Plasma Konvalesen secara Massal
Baca juga: Polisi Buru Buronan Pelaku Pengeroyokan di Bangsri Jepara: Informasinya Kabur ke Luar Jateng
Baca juga: UPDATE Kasus Kakek Suryadi Mendekam di Tahanan Polsek Gunungpati, Ini Tanggap Kuasa Hukum S
Baca juga: Kolaborasi Moxa dengan Bank Permata Hadirkan Tabungan Permata moxaKu