Berita Viral
Sebelum Prank 2 Triliun, Hoaks Ini Bahkan Sampai Istana, Dari Ratu Markonah Hingga Janin Bicara
Mereka berdua mengaku merupakan pemimpin Suku Anak Dalam yang mempunyai kekuatan yang mumpuni
Namun, ternyata mereka berdua ketahuan berbohong. Keduanya diketahui sering melakukan aksi pemerasan dan penipuan.
Harian Kompas edisi Agustus 1968 memberitakan, "Raja" Idrus ditangkap warga di Kotabumi, Lampung Utara.
Sebab, dia mengaku sebagai anggota Intel Kodam V Jaya dan jadi anak buah Mayor Simbolon. Idrus memeras sejumlah pengusaha di Lampung untuk mendapatkan sejumlah uang sebelum akhirnya dibekuk aparat.
Beberapa hari kemudian, "Ratu" Markonah juga tertangkap oleh petugas.
Menurut Harian Kompas edisi 21 Agustus 1968, Markonah menjalani hukuman penjara tiga bulan karena terlibat prostitusi di Kota Pekalongan, Jateng.
Markonah diberitakan beroperasi di Semarang, Pekalongan, dan Tegal selepas keluar dari bui di Jakarta akibat aksi penipuan.
2. Janin Bisa Bicara (Era Soeharto)

Di era Presiden Soeharto, juga terdapat peristiwa penipuan dan hoaks fenomenal, yakni kasus janin berbicara di dalam kandungan.
Dilansir dari Harian Kompas 26 Februari 2017, pada akhir 1970-an, Indonesia dihebohkan dengan bayi ajaib di dalam kandungan yang bisa diajak berbicara dan bahkan mengaji di perut Cut Zahara Fona (26), wanita asal Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh.
Wakil Presiden Adam Malik dan Presiden Soeharto sempat tertarik dengan fenomena itu.
Bahkan, Menteri Agama saat itu juga memberikan komentar di media massa.
Akhirnya, Tim Medis RSPAD, Ikatan Dokter Indonesia, Kejaksaan Agung, dan Polri turun tangan.
Saat hendak diperiksa Tim Ikatan Dokter Indonesia di RSPAD Gatot Subroto tanggal 13 Oktober 1970, Cut Zahara Fona mengatakan bayinya menolak.
Namun, ia diperiksa di RSPAD sepekan kemudian. Tim dokter RSCM juga memeriksa Cut Zahara dan menyatakan tak ada janin di rahim perempuan itu.
Kasus itu tak hanya diliput media dalam negeri. Media asing seperti BBC pun ramai memberitakannya.