Berita Banyumas
Terjadi Kelangkaan Vitamin Pada Merek Tertentu di Banyumas, Saran Apoteker Tak Digubris
Apalagi dimasa pandemi saat ini, banyak masyarakat yang mencari obat-obatan dan jenis vitamin tertentu
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Panic buying, atau pembelian yang berlebihan masih terjadi di tengah masyarakat.
Apalagi dimasa pandemi saat ini, banyak masyarakat yang mencari obat-obatan dan jenis vitamin tertentu.
Pembelian obat dan vitamin dilakukan untuk meningkatkan imun dan menjaga tubuh agar tetap sehat.
Meski tidak seperti awal pandemi, akan tetapi kelangkaan terjadi pada merek vitamin dan obat tertentu.
Apoteker di Samudra Farma Purwokerto, Yoga Bagus Wicaksana (30) mengatakan, sekarang masih sulit didapat vitamin-vitamin tertentu.
"Kondisinya karakteristik orang sekarang itu fanatik terhadap produk tertentu," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (3/8/2021).
Pada bulan Juli lalu permintaan akan vitamin dan obat penunjang Covid memang tinggi.
Apalagi awal Juli sampai pertengahan, omset bisa dua kali lipat.
Soal harga, katanya, tidak berbeda jauh dan ketersediaan vitamin C terus ada, sebab berasal dari banyak pabrik.
Namun yang jadi masalah itu, biasanya masyarakat hanya percaya merek tertentu.
"Misalkan mereka fanatik pada merek itu," jelasnya.
Misal saja, sedang mencari produk A.
Saat produk itu sedang tidak ada, lalu ada produk dari merek lain dengan isi kandungan yang sama, tetap tidak mau membeli.
"Pengaruh sosmed memang, dulu sempat beredar paket penanganan covid.
Sehingga, apa yang disarankan oleh apoteker terkadang tidak dipercaya," ungkapnya.
Menurutnya sekarang ke apotek sebagai tempat transaksional dan bukan tempat pelayanan farmasi.
Misal merek vitamin yang dicari tidak ada, maka akan lebih memilih untuk mencari di tempat lain dan tidak mau menggunakan produk lain. (Tribunbanyumas/jti)