Berita Solo
Viral Ari Jual Sepatu untuk Beli Susu Anak, Gibran Turun Tangan, Diangkat Jadi Linmas Segini Gajinya
Saat itu, Lurah Sondakan datang ke rumahnya dan menawarkan pekerjaan sebagai Linmas sesuai arahan dari Wali Kota Solo, Gibran
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Seorang pria di Solo yang viral karena menjual sepatu buat beli susu anak viral
Kisahnya kini berakhir kebahagiaan.
Tak cuma kebutuhan susu anak terpenuhi untuk sebulan dan bantuan lain, ia juga mendapatkan pekerjaan.
Kebahagiaan terpancar dalam wajah Ari Prasetyo (38), ayah viral yang tak malu tukar sepatu bekasnya untuk sekotak susu buat anaknya.
Kini warga Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo itu diangkat jadi anggota perlindungan masyarakat (Linmas).
Baca juga: Kasus Bantuan Rp 2 Triliun, Jusuf Kalla: Dihentikan Saja, Ini Menipu Seluruh Bangsa
Baca juga: Tips Membuat Wedang Jahe Ala Angkringan, Kaya Manfaat, Rasa dan Aromanya Nendang
Pengangkatan langsung dilakukan oleh Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, Selasa (3/8/2021).
Ari mengaku senang telah mendapatkan pekerjaan dan siap bertugas di hari pertamanya.
"Saya senang mendapatkan pekerjaan ini," kata Ari kepada TribunSolo.com.
Ari kemudian mengatakan, dirinya mendapatkan tawaran tersebut dari Lurah Sondakan.
Saat itu, Lurah Sondakan datang ke rumahnya dan menawarkan pekerjaan sebagai Linmas sesuai arahan dari Wali Kota Solo, Gibran.
"Mendapatkan tawaran tersebut saya langsung menerimanya," ucap Ari.
Ari mengaku dirinya sudah mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai cleaning servis.
Hal itu dikarenakan selama pandemi, pendapatan sebagai cleaning servis tak menentu.
"Sebelum saya menerima pekerjaaan ini, saya sudah berhenti di pekerjaan yang lama," pungkasnya.
Namun saat ditanya berapa gajinya, Ari hanya tersenyum.
Begitu juga Gibran tidak menjelaskan berapa honor atau gaji hansip tersebut.
Namun berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, honor atau insentif setiap kali datang sebesar Rp 70.000 per kali datang atau dinas.
Setiap minggu ada hari libur dan diterapkan sistem sift kerja.
Alasan Diangkat Jadi Linmas
Masih ingat Ari Prasetyo (38), seorang ayah yang viral menukarkan sepatu bekas miliknya demi susu untuk anaknya?
Ya, kini Ari memiliki status lain yang mentereng.
Bagaimana tidak, diangkat langsung oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi sosok yang berada di garda terdepan di lingkungan masyarakat.
Kini Ari menjadi anggota Linmas di bawah komando Satpol PP.
Gibran mengatakan warganya yang viral itu diangkat menjadi Linmas agar mendapatkan pekerjaan tetap.
"Kami angkat dia jadi hansip," kata dia kepada TribunSolo.com di Balai Kota Solo, Selasa (3/8/2021)
Adapun Ari menurut Gibran, ditugaskan di Kelurahan Sondakan yakni berada di wilayah dia bermukim atau tempat tinggalnya.
"Mulai hari dia sudah mulai bertugas," ucap dia.
Dia meminta untuk semua jajarannya untuk selalu sigap terhadap sistuasi di sekitar.
Hal ini diminta oleh dirinya agar tidak ada warga yang tidak bisa makan.
"Saya tegaskan ke lurah, Camat, Dinas, dan OPD selalu aktif, jangan nunggu sampai viral, " ujarnya.
"Jangan ada warga yang tidak bisa makan, jangan ada anak-anak tidak sekolah, kalau butuh apa-apa ke kelurahan saja," aku dia.
Janji Gibran untuk Ari
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendengar ada warganya yang kesulitan ekonomi di tengah pandemi, sehingga harus menukar sepatu bekasnya demi sekotak susu untuk anaknya.
Aksi 'jual' sepatu di medsos pun viral yang dilakukan Ari Prasetyo (38) warga Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan.
Terlebih Ari hanya berprofesi sebagai karyawan cleaning service di sebuah Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo.
Lantas bagaimana reaksi orang nomor satu di Kota Bengawan itu mendapati warganya terjepit pandemi yang sudah berlangsung dua tahun ini?
Gibran menjanjikan akan memberikan bantuan kepada warganya tersebut.
Tidak hanya sosok Ari, tetapi seorang ibu beserta anaknya yang berjualan tisu di kawasan Solo Baru, namun belum diketahui di mana keberadaannya.
"Sudah kami data dan akan kami cari alamatnya," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (2/8/2021).
Dirinya mengakui bahwa selama pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat dan Level 4 banyak warganya yang terdampak.
"Kita ketahui bersama banyak warga yang kesulitan oleh karenanya harus kita bantu," ungkapnya.
Seperti bantuan-bantuan sebelumnya, Gibran masih enggan membeberkannya lebih jauh.
"Yah nanti rahasia yang penting mereka bisa dibantu," ujarnya.
Tak Menyangka Viral
Demi kebahagiaan anak, orang tua selalu memperjuangkan bahkan meski harus berdarah-darah.
Ungkapan itu terjadi di dalam kisah nyata di Kota Solo, saat seorang ayah yang bernama Ari Prasetyo (38) yang merelakan sepasang sepatunya ditukar dengan susu bubuk demi putri bungsunya.
"Sepatu itu saya gunakan hanya untuk acara tertentu saja, seperti undangan pernikahan," katanya pada Minggu (1/8/2021).
"Namun karena kemarin terdesak kebutuhan susu putri bungsu saya, akhirnya terpaksa saya tawarkan ke Facebook," ujarnya.
Ternyata unggahannya viral hingga menuai respon dari Polresta Solo.
Namun sebelum viral, Ari sempat menawarkan sepatunya itu di akun jual beli, namun sepi dari tanggapan.
"Sempat saya tawarkan ke akun jual beli, namun tidak ada yang merespon," jelasnya.
"Kemudian pada Kamis (29/7/2021) saya tawarkan di Facebook @infocegatansolo, responnya luar biasa," terangnya.
Ari yang berprofesi sebagai cleaning service di sebuah Puskesmas di Sukoharjo tersebut mengaku terpaksa melepas sepatunya, karena uang susu untuk putrinya habis untuk mereparasi motor.
"Kemarin terdesak untuk memperbaiki motor, dan sempat mencoba meminjam tapi karena sekarang keadaan baru PPKM jadi wajar bila masih terkendala," ungkapnya.
"Sedangkan gaji baru akan cair pada tanggal 5 mendatang," ucapnya.
Kini setelah bantuan dari Polresta dan terekspos di berbagai media, banyak bantuan yang silih berganti datang ke rumahnya.
"Alhamdulillah cukup untuk sebulan, banyak bantuan yang enggan disebut namanya," ucapnya.
Saat ini dirinya sudah menghapus unggahanya di Facebook dan mengucapkan kepada masyarakat yang telah membantu.
"Unggahan saya sebelumnya sudah saya hapus dan saya buat unggahan baru yang berisi ucapan terimakasih di grup @infocegatansolo," ujarnya.
Gang Sempit
Berawal dari unggahan status di Facebook, rumah Ari Prasetyo (38) yang beralamatkan Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo ramai dikunjungi tamu.
Belum lagi dering telepon yang tak terhingga bersuara di handphonenya.
Mereka bersimpati, dengan unggahan Ari yang menawarkan sepatu ditukar dengan susu di laman Facebook pada Kamis (29/7/2021).
Ari tak menyangka, banyak masyarakat yang bisa menemukan rumahnya.
Pasalnya, rumahnya harus melewati gank sempit diantara rumah-rumah tetangganya, sejauh 50 meter.
Usai melewati gank sempit itu, akan nampak pintu rumah berwarna biru muda.
Ya, itu adalah pintu rumah Ari, yang dia tinggali bersama anak dan istrinya.
"Ternyata dari Babinsa sudah mengonfirmasi rumah saya, melalui Pak RW," katanya, Minggu (1/8/2021).
Saat TribunSolo.com mendatangi rumahnya, sambutan hangat diberikan oleh anak dan istri Ari.
Ruangan yang menjadi ruang tamu, ruang keluarga sekaligus ruang tidur.
Dalam satu ruangan itulah mereka berkumpul, bercanda, dan bercerita menghabiskan hari-hari.
Adapun kedua anaknya yang sudah dewasa berada di rumah terpisah karena membutuhkan privasi sendiri.
Ari mengaku bahwa rumah itu adalah pemberian dari mertuanya yang telah dia dan keluarganya tempati selama beberapa tahun.
Tak Menyangka Viral
Unggahannya Air ramai itu viral, dan mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat.
"Waktu saya unggah, langsung saya tinggalkan, karena hanya komentar biasa," katanya.
Unggahan statusnya menjadi viral, karena mendapat respon dari Kapolresta Solo.
"Sabtu (31/7/2021) dari Polsek Laweyan, dan Polresta Solo yang diwakili Kasatlantas datang membawakan susu," jelasnya.
Kini putri ketiganya yang masih berumur dua tahun sudah tepenuhi kebutuhan susunya dan dirinya mengucapkan terimakasih atas jasa orang-orang baik yang membantu.
"Alhamdulillah sudah cukup untuk kebutuhan selama satu bulan," terangnya.
"Saya sempat membuat ucapan terimakasih di @infocegatansolo, karena telah membantu memviralkan status saya," ujarnya.
Barter Susu
Tak ada yang menyangka bahwa unggahan Ari Parasetyo (38) yang menawarkan sepatu boot untuk ditukar dengan susu kemasan 1 kilogram menjadi viral.
Tawaran itu diunggah Ari pada Grup Facebook @infocegatansolo, dan menuai respon langsung dari orang nomor satu di Polresta Solo.
Sang istri, Anik (41), mengisahkan bahwa suaminya terpaksa membuat status di Facebook karena benar-benar dalam keadaan terdesak.
"Kami memang terdesak dan tidak ada maksud buat cari ketenaran apalagi biar viral," katanya pada Minggu (1/8/2021).
Bahkan dirinya terkejut saat utusan dari Polsek Laweyan dan Polresta datang menghantarkan susu dan sembako.
"Kami sekeluarga terkejut, karena nggak ada kabar tiba-tiba langsung dikunjungi polisi," ujarnya.
"Anak saya sempat menangis terkejut lihat polisi berseragam datang ke rumah," ungkapnya.
Anik mengungkapkan bahwa suaminya bekerja di sebuah perusahaan outsourcing dan memiliki penghasilan pas-pasan.
Oleh karenanya saat di masa PPKM dan kebutuhan semakin mendesak, sang suami memiliki ide untuk menawarkan sepatu tersebut ke netizen.
"Hanya demi susu bubuk saja untuk anak saya yang berumur 2 tahun," terangnya.
Dirinya yang tinggal di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Laweyan tersebut hanya bisa berterima kasih atas atensi masyarakat dan juga pihak kepolisian atas bantuan yang diterima.
"Kami hanya berterimakasih dan juga dipesani supaya bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak kedepannya," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Senangnya Ari Jadi Linmas Diangkat Gibran, Usai Viral Tukar Sepatu Demi Susu Anak, Segini Gajinya