Berita Semarang
Konsumsi Pertamax Sudah di Jateng dan DIY Sudah di Atas 10%
Pemprov Jateng mendorong masyarakat menggunakan BBM ramah lingkungan, khususnya Pertamax series.
"Kami sebenarnya menyayangkan sikap pemerintah yang maju mundur menerapkan BBM ramah lingkungan, karena mungkin mengambil kebijakan populis, tapi tidak menguntungkan secara jangka panjang," tukasnya.
Alihkan subsidi
Mufid berujar, penggunaan BBM ramah lingkungan juga akan membantu beban pemerintah yang selama ini memberikan subsidi cukup besar.
Nantinya, anggaran subsidi itu bisa dialihkan untuk sektor yang lebih tepat seperti pendidikan, pangan, sektor transportasi publik, dan jaring pengaman sosial.
"Jadi subsidi bisa dialihkan ke sana yang lebih tepat sasaran," ungkapnya
Untuk mengedukasi masyarakat menggunakan BBM ramah lingkungan, dia menambahkan, dibutuhkan beberapa pendekatan.
Di antaranya dengan memastikan kendaraan yang ada memenuhi standar penggunaan BBM ramah lingkungan.
"Selain itu pendekatan sistemnya, yakni pemerintah harus menghapus BBM yang tidak ramah lingkungan dan mengantisipasi impactnya dengan memberikan subsidi tepat sasaran," tegasnya.
Adapun, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin mengungkapkan, saat ini Pertamax series adalah bensin yang kualitasnya lebih baik dibandingkan BBM lain.
"Akan lebih baik jika Pertamax Turbo yang dikedepankan sebagai bahan bakar ramah lingkungan. "Juga PertaDex dan PertaDex HQ untuk solarnya," ucapnya, kepada Tribunnews, Rabu (4/8).
Safrudin menerangkan, sudah saatnya penghapusan bensin jenis Premium dilakukan. Sebab, dapat memberikan pengaruh positif untuk lingkungan.
"Emisi gas rumah kaca (GRK) dapat terjadi jika bensin Premium dihapus. Pencemaran udara juga bakal menurun signifikan," tukasnya.
PT Pertamina (Persero) mencatat peningkatan konsumsi BBM berkualitas dan ramah lingkungan untuk wilayah Jateng-DIY, yakni Pertamax RON 92 dan Pertamax RON 98.
Unit Manager Communication, Relations, dan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho menyatakan, peningkatan konsumsi terlihat dari periode 26 April hingga 23 Mei 2021 untuk Pertamax dan Pertamax Turbo.
"Peningkatan Pertamax berkisar 26 persen, sementara Pertamax Turbo sebesar 33 persen dari dari rata-rata konsumsi di Januari hingga Maret," terangnya, beberapa waktu lalu.