Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Menu Diet

Tiga Pilihan Menu Diet Paling Dicari Selama Pandemi Covid-19, Tetap Imbangi Olahraga Ya

Terkadang, ada yang berhasil menurunkan berat badan dengan diet keto namun adapula yang justru jatuh sakit karena diet tersebut

Editor: muslimah
Shutterstock/kompas.com
Ilustrasi 

Hal ini akan meningkatkan metabolisme, menjaga tingkat gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Diet ini sangat cocok untuk penderita diabetes tipe 2 atau epilepsi.

Namun, diet keto bisa memicu "keto flu", yaitu kumpulan gejala seperti sembelit, susah tidur, sakit kepala, dan sebagainya.

Keto flu biasanya terjadi saat awal mula kita mempraktikan jenis diet ini.

Puasa Intermiten

Diet lain untuk menurunkan berat badan adalah puasa intermiten. 

Puasa intermiten atau intermiten fasting merupakan pola diet yang menerapkan jendela makan dalam waktu tertentu.

Nah, salah satu metode intermiten fasting yang terkenal adalah 5:2.

Dalam metode tersebut, kita bisa makan normal selama lima hari lalu melakukan puasa selama dua hari.

Pola diet ini juga terbukti bisa menurunkan berat badan karena mampu meningkatkan metabolisme, meningkatkan kadar insulin dan hormon pertumbuhan, serta meningkatkan produksi sel induk.

Namun, metode diet ini bisa memicu heartburn, dehidrasi, memicu peningkatan stres dan gangguan tidur.

Diet Paleo 

Pilihan diet lain untuk menurunkan berat badan selama pandemi adalah diet paleo

Metode diet ini meniru pola makan nenek moyang kita pada zaman paleolitikum, di mana orang-orang lebih banyak mengonsumsi makanan utuh daripada makanan olahan.

Jadi, selama menjalankan diet paleo untuk menurunkan berat badan, kita hanya bisa buah, daging tanpa lemak, ikan, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved