Berita Viral
Viral Resepsi Pernikahan Online, Pengantin Pria Isolasi Mandiri, Hadir di Layar Kaca di Pelaminan
Pernikahan secara virtual banyak muncul di tengah Pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat
Mereka juga telah merancang pernikahan sejak dua bulan berselang, mulai dari merancang memakai baju adat Sunda, hingga menggandeng wedding organizer dan vendor.
Waktu pelaksanaan sempat berubah beberapa kali karena ayah dari Diya meninggal dunia. Lantas mundur ke Juli sehingga akhirnya diputuskanlah 1 Agustus.
Ketika itu PPKM masih berlangsung. Mereka memutuskan tetap melangsungkan pernikahan meski akad nikah dengan hanya menghadirkan keluarga inti.
Tapi cobaan belum berhenti. Wibi merasa ada sesuatu yang tidak biasa pada dirinya. Ia swab antigen dengan hasil positif Covid-19 pada 29 Juli 2021.
“Tidak tahu dari mana, saya memutuskan tes mandiri karena merasa tidak enak badan.
Selain itu, kebetulan KUA mensyaratkan antigen sebelum akad negatif di H-1,” kata Wibi seperti yang disampaikan oleh Diya.
Perasaan semua pihak berkecamuk. Mereka sampai meminta pendapat para ahli agama bagaimana hukum jika seorang laki-laki tidak bisa menghadiri ijab kabul dan mengutus wakil.
Dari hasil rembugan, mereka memutuskan pernikahan tetap berlangsung.
Menurut Diya, ini sekaligus sesuai harapan orangtua.
Selain itu, akan sulit mengatur jadwal lagi di tengah kesibukan pekerjaan.
Selain itu, KUA Wates menganjurkan pernikahan dilanjutkan dengan pembacaan kabul yang diwakilkan.
Jadi, ijab kabul tetap berjalan langsung dengan wakil yang sudah disetujui KUA dan Wibi.
Bunyi ijab kabul-nya berbeda dengan ijab kabul pada umumnya.
“Sampai H-1 kita benar-benar pasrahkan semua sama Allah,” kata Diya.
Pihak wedding organizer menyarankan meletakkan LED untuk membantu Wibi bisa menyaksikan acara itu walaupun dia di rumah saja.