Berita Semarang
3 Wanita Open BO di Semarang Dibunuh saat Layani Tamu, OPSI Jateng: Memang Sulit Dipantau
Kasus pekerja seks komersial (PSK) atau cewek open BO dibunuh oleh pelanggannya saat bekerja marak terjadi di Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
Sementara peran dari tersangka Ibnu adalah menunggu di luar dan menjual handphone korban.
Kejadian ketiga, PSK bernama Raras Kurnia Dewi (29) warga Kebumen dibunuh anak di bawah umur berinisial GD (17) warga Tuksari,Kledung, Temanggung, di kos mewah Jalan Jogja nomor 26, Kota Semarang.
Modus tersangka kejam menghabisi nyawa korban dengan cara membekap dan mencekik.
Tersangka dalam menjalankan aksinya bermodus mengajak kencan wanita melalui media sosial.
Selepas berkencan diakhiri dengan kekerasan terhadap korban lalu mengambil berharga milik korban.
Tersangka mencekik korban dari belakang hingga meninggal dunia.
Setelah yakin korban meninggal, jasadnya di telentangkan di tempat tidur.
Wajah ditutup bantal untuk memberikan kesan bahwa korban meninggal dunia lantaran kehabisan nafas.
Kasus itu bisa terungkap hampir sebulan setelah kejadian pembunuhan.
Ternyata pelaku juga melakukan hal serupa ke PSK di Wonosobo, beruntung korban di tempat itu masih hidup.
Menanggapi deretan kasus tersebut, Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) wilayah Jawa Tengah, mengecam kejadian tersebut.
OPSI merupakan organisasi yang menaungi ratusan pekerja seks baik wanita, laki-laki, maupun transpuan.
"Kami tentu prihatin dengan kasus-kasus tersebut yang menimpa teman-teman pekerja seks," terang Pjs ketua OPSI Jateng Dyah Sri Utami atau akrab disapa Uut kepada Tribunjateng.com, Sabtu (7/8/2021).
Ia mendesak, kepada pihak berwajib dapat memberikan vonis hukum seberat-beratnya kepada para pelaku pembunuhan.
"Iya semoga pelaku dapat divonis hukuman maksimal.