Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Sayudi Pemilik Warteg Kharisma Bahari, Sukses Punya Ratusan Cabang, Kuncinya: Jadi Diri Sendiri

Mari berkenalan dengan Sayudi (48), pemilik sekaligus pendiri Warteg Kharisma Bahari. Cabangnya bisa ditemui di tiap daerah, tak terkecuali Jakarta.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: moh anhar
Dokumentasi Pribadi Sayudi
Sayudi atau yang memiliki nama panggilan Yudi (48), saat berada di depan salah satu cabang Warteg Kharisma Bahari (WKB) miliknya yang berlokasi di Jalan Raya Ragunan, Jakarta Selatan. 

Dengan kata lain orang yang memiliki pendidikan rendah belum tentu akan selalu bodoh dan miskin ataupun sebaliknya. 

Maka Yudi pun menganggap sekolah adalah penunjang, tapi bukan penentu kesuksesan seseorang.

Meski demikian, ia tetap menginginkan anak-anaknya menimba ilmu setinggi-tingginya, sesuai minat mereka masing-masing. 

Hobi menyanyi  

Selain disibukkan mengurus usaha warteg miliknya, Yudi juga diketahui mengisi waktu luang dengan membuat video musik.

Dalam vidoe musik itu, ia sendiri menjadi model pemerannya kemudian diposting di channel Youtube bernama Kharisma Bahari Official. 

Saat ditanya ia mengaku hanya sekedar hobi sekaligus memanfaatkan untuk sarana promosi Warteg Kharisma Bahari.

Karena setiap video pasti muncul tulisan Kharisma Bahari sehingga bisa dijadikan ajang promosi. 

Sedangkan untuk Filosofi nama Kharisma dipilih, menurut Yudi, melalui nama tersebut ia ingin mengubah image yang selama ini ada di masyarakat yang menilai warteg itu kumuh atau kurang bersih. 

Baca juga: Sukses Kawal Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo, Muamar Qadafi Kini Tidak Diurus Pemerintah Guatemala

Baca juga: Kenapa Bambang Pamungkas Coret Jane Abel dari KK? Ini Curhat Putri Kandungnya: Merasa Ga Adil

Sehingga melalui kharisma Yudi juga ingin menunjukan bahwa warteg nya berbeda dan jauh dari kesan "kumuh, jorok" inilah yang menjadikan warteg nya diminati masyarakat. 

"Adanya pandemi Covid-19 dan PPKM tentu berpengaruh terhadap usaha saya, tapi ya bagi saya yang penting masih bisa bayar karyawan, kontrak tempat, dan lain-lain. Ya mau bagaimana lagi memang sedang seperti ini kondisinya. Kalau bahas menu masakan di warteg saya ya sama saja dengan yang lain, tapi yang membedakan dicara penataan dan kebersihannya, itu yang menjadi pembeda dan saya tonjolkan," pungkasnya. (*) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved