Berita Sejarah
7 Fakta di Balik Kisah Penculikan Soekarno-Hatta oleh Para Pemuda, Rengasdengklok Jadi Saksi
Padahal, Soekarno, Hatta, serta tokoh-tokoh lainnya berencana melaksanakan proklamasi melalui PPKI
Tak heran, karena memang Rengasdengklok jauh dari jangkauan pengawasan tentara Jepang, yang saat itu sudah mengetahui adanya rencana yang akan dilakukan Indonesia.
2. Lokasinya jauh dari jalan utama
Peristiwa Rengasdengklok terjadi di sebuah rumah di Kampung Bojong, Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Tempat tersebut berjarak sekitar 15 kilometer dari jalan utama, yang merupakan bagian dari Jalan Pantura.
Sehingga jika tentara Jepang datang, anggota PETA bisa menghadangnya.
3. Lokasi strategis
Selain jauh dari Jakarta dan jalan utama, Rengasdengklok dipilih berdasarkan perhitungan militer.
Saat itu, anggota PETA Purwakarta dan Jakarta memiliki hubungan erat sehingga bisa saling memberi informasi jika ada pergerakan Jepang.
4. Rumah Djiaw Kie Siong jadi saksi sejarah
Bertempat di pinggiran Sungai Citarum, rumah Djiaw Kie Siong merupakan saksi bisu sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.
Rumah itu juga ditinggali oleh Sukarni, Yusuf Kunto, dr.Sutjipto, Fatmawati, Guntur Soekarnoputra, dan lainnya selama tiga hari, pada 14-16 Agustus 1945.
5. Rumah petani Tionghoa
Djiauw Kie Siong merupakan seorang petani Tionghoa yang rumahnya dijadikan tempat 'diculiknya' Soekarno dan Hatta oleh golongan muda.
Selain itu, Djiauw Kie Siong merupakan anggota PETA.
Rumah tersebut dipilih lantaran tidak terlalu mencolok dan lokasinya cukup tersembunyi.