Berita Kebumen
Gempa Malam 1 Suro, Warga Pesisir Kebumen Berhamburan Keluar Rumah
Warga pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Cilacap dan sekitarnya dikejutkan dengan peristiwa gempa di malam 1 Suro (Muharam)
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG. COM, KEBUMEN - Warga pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Cilacap dan sekitarnya dikejutkan dengan peristiwa gempa di malam 1 Suro (Muharam) .
Gempa itu ternyata cukup dirasakan oleh sebagian masyarakat Kebumen.
Galih, warga Desa Watukelir Kecamatan Ayah, Kebumen mengatakan, gempa terasa cukup kuat di tempatnya.
"Terasa lumayan besar di tempat saya. Kalau yang di daerah pesisir mungkin lebih besar lagi terasanya, " katanya, Selasa (10/8/2021)
Gempa terasa kuat sekitar 5 detik.
Kemudian sekitar detik ke 6 dan seterusnya kekuatan gempa semakin mengecil.
Sebagian warga pun berhamburan usai merasakan gempa yang cukup kuat.
Sementara itu, akibat gempa semalam, BPBD Kebumen belum mendapati laporan adanya kerusakan infrastruktur atau tempat tinggal.
"Laporan yang masuk ke kita, dan pantauan Pusdalops BPBD di 26 kecamatan, tidak ada laporan kerusakan," kata Heri Purwoto, Bako Humas BPBD Kebumen
Rilis BMKG, gempa tektonik terjadi pada Senin, 9 Agustus 2021 pukul 21.35.57 WIB di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M=,4.8 SR .
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,59 LS dan 108,895 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 km arah Selatan Kota Cilacap, pada kedalaman 15 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ ).
Guncangan gempabumi ini dirasakan dirasakan di Cilacap, Pangandaran, Banjar, Ciamis, Banyumas, Karangnunggal III MMI, Garut, Kebumen, Purwokerto, Yogyakarta, Pacitan II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. (*)