Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Olimpiade 2020

Jurnalis Inggris Sebut Pelari Perancis Bedebah karena Jatuhkan Air Minum Atlet Olimpiade Tokyo 2021

Jurnalis Inggris Sebut Pelari Perancis Bedebah karena Jatuhkan Air Minum Atlet Olimpiade Tokyo 2021

Tangkapan layar video unggahan Twitter Piers Morgan
Jurnalis Inggris Sebut Pelari Perancis Bedebah karena Jatuhkan Air Minum Atlet Olimpiade Tokyo 2021 

Jurnalis Inggris Sebut Pelari Perancis Bedebah karena Jatuhkan Air Minum Atlet Olimpiade Tokyo 2021

TRIBUNJATENG.COM - Jurnalis asal Inggris, Piers Morgan menyebut pelari Olimpiade asal Perancis, Morhad Amdouni sebagai 'd*ckhead' Olimpiade Tokyo.

Melalui media sosialnya, mantan presenter Good Morning Britain ini membagikan video pelari Olimpiade Tokyo yang sedang mengambil air minum kemasan.

Dalam video tersebut, tampak Amdouni menjatuhkan deretan botol air di atas meja yang disediakan untuk pelari.

Amdouni hanya menyisakan satu botol air yang kemudian diambil untuk dirinya sendiri.

Baca juga: Greysia Polii Masuk Daftar 5 Atlet Paling Populer di Twitter Selama Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: WAWANCARA Bersama Amirudin, Ayah Apriyani Peraih Medali Emas Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Klasemen Akhir Olimpiade Tokyo 2021, Amerika Serikat Juara Umum, Indonesia Kalah dari Filipina

Baca juga: Sukses Kawal Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo, Muamar Qadafi Kini Tidak Diurus Pemerintah Guatemala

Hal ini membuat pelari di belakang Amdouni tidak bisa mengambil air minum.

"BREAKING: The Gold medal for biggest d*ckhead of the Tokyo Olympics goes to French marathon runner Morhad Amdouni who deliberately knocks over all the water for his fellow competitors…Unbelievable!," tweet Piers Morgan, Minggu (8/8/2021).

Unggahan Piers mendapat banyak tanggapan dari netizen.

Ada yang menilai Amdouni harus didiskualifikasi.

“Hal-hal yang mengejutkan. Haruskah dia didiskualifikasi untuk hal seperti itu?,” kata seorang netizen.

Namun ada juga yang membenarkan tindakan Amdouni.

“Kawan, Anda telah mengetahui tentang betapa pentingnya emas. Orang-orang ini melakukan semua yang dia bisa untuk memenangkan medali emas. Kuatkan pikiranmu,” kata netizen lainnya.

Sementara itu, pengguna Twitter lain juga membagikan video yang lebih panjang dari insiden Amdouni.

Netizen tersebut menyebut insiden Amdouni adalah kecelakaan.

“Ini jelas tersandung. Ada meja air tepat setelahnya. Akan senang melihat Anda mencoba dan mengumpulkan botol di 17mph Piers”.

Netizen lainnya juga menyepakati apa yang terjadi dengan Amdouni adalah kecelakaan.

“Sepertinya kecelakaan, dia menjangkau orang di sebelah kanannya dan tidak bisa meraihnya”.

“Menonton ini berulang-ulang, bisa jadi canggung karena upaya fisik. Dari 'sudut pandang' yang berbeda, Anda dapat melihat ini sebagai upaya untuk mengambil satu botol, menjatuhkan sisanya, hingga ia berhasil dengan botol terakhir.”

Belum diketahui, apakah ini disengaja atau tidak disengaja.

Pada pertandingan kali ini, Amdouni menempati posisi ke-14.

Ia finis enam menit setelah Eliud Kipchoge menjadi orang pertama yang menyentuh garis finis di cabor maraton 26 mil Olimpiade Tokyo.

Klasemen Akhir Olimpiade Tokyo 2021, Amerika Serikat Juara Umum, Indonesia Kalah dari Filipina

Olimpiade Tokyo 2021 selesai digelar dan Amerika Serikat keluar sebagai juaranya.

Perhelatan Olimpiade Tokyo 2021 telah ditutup, Minggu (8/8/2021) lalu.

Olimpiade Tokyo 2021 sukses dilaksanakan meski berlangsung saat situasi pandemi Covid-19.

Pada edisi ke-32 pesta olahraga empat tahunan tersebut, Amerika Serikat menjadi pemuncak klasemen medali.

AS berhasil menyusul koleksi medali China yang masih menjadi pemuncak klasemen pada Sabtu (7/8/2021).

Gubernur Tokyo Yuriko Koike (kiri) setelah menyerahkan bendera Olimpiade disaksikan Presiden IOC Thomas Bach (tengah) kepada Anne Hidalgo (62), Wali Kota Paris (kanan) sebagai penyenggara Olimpiade 2024 (ke-33) di Paris.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike (kiri) setelah menyerahkan bendera Olimpiade disaksikan Presiden IOC Thomas Bach (tengah) kepada Anne Hidalgo (62), Wali Kota Paris (kanan) sebagai penyenggara Olimpiade 2024 (ke-33) di Paris. (Mainichi)

Tambahan empat medali emas diraih pasukan Negeri Paman Sam pada hari terakhir Olimpiade Tokyo 2020.

Keempat medali ekstra bagi AS datang dari nomor basket putri, tinju kelas ringan putra, sepeda trek omnium putri, dan voli putri.

AS membawa pulang 113 medali dengan rincian 39 medali emas, 41 medali perak, dan 33 medali perunggu.

Mereka mengungguli China yang mendulang 38 medali emas, 32 medali perak, dan 18 medali perunggu.

Jepang selaku tuan rumah menempati peringkat tiga dengan raihan 27 medali emas, 14 medali perak, dan 17 medali perunggu.

Sementara itu, atlet Indonesia mengakhiri perjuangan mereka di Olimpiade dengan berada di peringkat ke-55.

Tidak ada lagi atlet yang tampil sejak Senin (2/8/2021), Indonesia harus puas dengan koleksi 1 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Seperti diberitakan sebelumnya, medali emas datang dari pasangan bulu tangkis ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Satu medali perak dipersembahkan Eko Yuli Irawan dari cabor angkat besi nomor 61kg putra.

Adapun tiga medali perunggu diraih Windy Cantika Aisah (angkat besi), Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi), dan Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis).

Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia berpose dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia berpose dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (Tribunnews.com/Alexander NEMENOV / AFP)

Dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lain, Indonesia berada di urutan dua.

Indonesia tertinggal dari Filipina yang juga mengoleksi 1 medali emas tetapi lebih baik dalam raihan medali perak.

Kiprah para jawara olahraga Indonesia di Tokyo masih berlanjut.

Sebanyak 23 atlet disabilitas tanah air akan tampil pada Paralimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada 24 Agustus sampai 5 September.

Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 (Final)

1. Amerika Serikat: 39 emas, 41 perak, 33 perunggu

2. China: 38 emas, 32 perak, 18 perunggu

3. Jepang: 27 emas, 14 perak, 17 perunggu

4. Inggris Raya: 22 emas, 21 perak, 22 perunggu

5. Komite Olimpiade Rusia: 20 emas, 28 perak, 23 perunggu

6. Australia: 17 emas, 7 perak, 22 perunggu

7. Belanda: 10 emas, 12 perak, 14 perunggu

8. Prancis: 10 emas, 12 perak, 11 perunggu

9. Jerman: 10 emas, 11 perak, 16 perunggu

10. Italia: 10 emas, 10 perak, 20 perunggu

...

50. Filipina: 1 emas, 2 perak, 1 perunggu

55. Indonesia: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu

59. Thailand: 1 emas, 0 perak, 1 perunggu

74. Malaysia: 0 emas, 1 perak, 1 perunggu

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved