Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

ART Asal Pemalang Ditemukan Tewas Terbungkus Kardus, Berangkat ke Jakarta 2 Bulan Lalu Bersama Pacar

Jasadnya terbungkus kardus dan diikat tali di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (10/8/2021) pagi.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi mayat 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seorang Asisten rumah tangga (ART) bernama Maroah (17) ditemukan tewas.

Jasadnya terbungkus kardus dan diikat tali di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (10/8/2021) pagi.

Jasad wanita itu pertama kali ditemukan oleh petugas PPSU yang sedang bertugas.

Baca juga: Preman Mabuk Marah-Marah Minta Uang di Kafe Milik Komedian Ucok Baba, Ditangkap saat Pesta Miras

Polisi sempat kesulitan mengidetifikasi korban karena tak ada kartu identitas yang ditemukan.

Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi jasad tersebut adalah Maroah (17), seorang ART asal Pemalang, Jawa Tengah yang merantau di Jakarta.

Hal itu dipastikan berdasar hasil pencocokan sidik jari Maroah yang dilakukan Tim Inafis Polri dan pencocokan sampel DNA dari pihak keluarganya.

Jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur saat proses olah TKP penemuan jasad perempuan korban pembunuhan di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021).
Jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur saat proses olah TKP penemuan jasad perempuan korban pembunuhan di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Tante Maroah, Waryuni (40) mengatakan terakhir kali Maroah berangkat ke Jakarta bersama kekasihnya dari Pemalang sekitar dua bulan lalu untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

Namun Waryuni tidak mengetahui pasti di mana lokasi keponakannya itu bekerja, selama ini korban sudah beberapa kali mendapat pekerjaan sebagai ART di Jakarta dan Bekasi.

"Jadi selesai kerja beberapa bulan jadi ART di Jakarta pulang, terus balik ke kampung, nanti berangkat lagi.

Kalau yang terakhir berangkat kerja ke Jakarta dia berangkat sama pacarnya," ujarnya ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021).

Meski tidak mengetahui pasti penyebab kematian berdasar hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Waryuni menuturkan pihak keluarga menyesalkan petaka menimpa Maroah.

Pihak keluarga berharap hasil autopsi Visum et Repertum yang jadi alat bukti penyidikan kasus pembunuhan Maroah dapat membantu penyidik membuktikan perbuatan pelaku secara hukum.

"Kata pak polisi dari Polsek (Cakung) pacar almarhumah sudah diamankan, sekarang masih diperiksa.

Enggak tahu apa pelakunya dia atau bukan. Kita menyerahkan ke Polisi saja," tuturnya.

Merujuk keterangan kedua orang tua Maroah di Pemalang, Waryuni menuturkan keponakannya itu terakhir berkomunikasi dengan pihak keluarga sekitar tiga hari sebelum jasad ditemukan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved