Berita Semarang
Bukannya Tidur di Kasur, ODGJ Semarang Ini Pilih Tidur di Selokan Berair Kotor Bikin Geger Warga
Seorang ODGJ menjadi tontonan warga lantaran asyik berendam di selokan berair kotor dengan kondisi telanjang di Jalan Trengguli, Karangkidul, Semarang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang ODGJ di Kota Semarang bikin geger warga.
Ia menjadi tontonan warga lantaran asyik berendam di selokan berair kotor dengan kondisi telanjang di Jalan Trengguli, Karangkidul, Semarang Tengah, Jumat (13/8/2021) 08.30 WIB.
Warga yang terenyuh atas kondisi ODGJ yang telah berusia tua tersebut, lantas melaporkannya ke Bhabinkamtibmas Karangkidul Polsek Semarang Tengah Aiptu Sunyanto yang ketika itu sedang melakukan patroli.
"Ya sedang patroli menerima laporan warga ada ODGJ tiduran di selokan," terangnya kepada Tribunjateng.com.
Ia kemudian segera menolong ODGJ tersebut dengan dibantu beberapa warga untuk mengangkat tubuh ODGJ dari selokan ke pinggir jalan.
Ia juga sempat bertanya kepada ODGJ tersebut namun tak ada respon sama sekali.
"Saya lalu berinisiatif memandikan Bapak ODGJ tersebut, kasihan kalau dibiarkan seperti itu tubuhnya kotor dalam kondisi tak berpakaian," terangnya.
Selepas mandi pagi, ODGJ tersebut lalu diberi sarapan berupa nasi bungkus dan teh hangat.
Makanan dan minuman itu disantap dengan lahap oleh ODGJ.
"Kami juga berikan sarung untuk menutupi anggota tubuh bagian bawah," ucapnya.
Aksi Bhabinkamtibmas memandikan ODGJ ternyata menyedot perhatian warga.
Ternyata dari seorang warga mengenali ODGJ yang diketahu bernama Budiyono (54) warga
Bugangan Gang III , Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.
"Saya lalu berkoordinasi dengan pihak kelurahan Bugangan untuk menghubungi keluarga yang bersangkutan," bebernya.
Tak berselang lama keluarganya datang menjemput,dalam kesempatan itu Bhabinkamtibmas Aiptu Sunyanto menyampaikan penekanan kepada keluarganya untuk memperhatikan dan merawat keluarganya walaupun ODG.
Pasalnya hal itu merupakan tanggungjawab keluarga dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
"Walaupun bagian dari keluarga kita ada yang keterbatasan, kita yang masih diberi nikmat sehat, bertanggung-jawab untuk memperhatikan, dan merawatnya.
Merekapun juga manusia yang mempunyai hak hidup mendapat perlakuan yang layak," tandasnya. (Iwn)