Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Manfaat Jahe

Awas, Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Konsumsi Jahe Berlebihan

Meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, jahe juga bisa menimbulkan efek samping berbahaya.

Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG/LIKE ADELIA
Awas, Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Konsumsi Jahe Berlebihan 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kondisi orang yang tidak boleh mengonsumsi jahe secara berlebihan.

Meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, jahe juga bisa menimbulkan efek samping berbahaya.

Terlebih bagi orang yang memiliki konsisi tubuh atau penyakit tertentu.

Konsumsi jahe bisa memperburuk kesehatan.

Sehingga orang dengan kondisi tertentu tidak boleh mengonsumsi jahe secara berlebihan atau tidak boleh sekali.

Berikut sejumlah kondisi tubuh yang tidak dianjurkan mengonsumsi jahe :

1. Ibu Hamil

Usia kehamilan
Usia kehamilan (Shutterstock/kompas.com)

Jahe memiliki manfaat untuk mengurangi gejala mual morning sick yang sering dialami ibu hamil.

Sehingga banyak yang menyarakan ibu hamil mengonsumsi jahe pada trimester pertama.

Akan tetapi, ada hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi tanaman rimpang ini.

Dosis jahe yang disarankan untuk ibu hamil adalah 1000-1500 miligram per hari.

Dosis itu harus dibagia dalam 2-4 kali konsumsi.

Jika konsusmi jahe melebihi dosis itu maka akan menyebabkan efek terbakar pada lambung.

Bahkan jahe bisa memicu resiko keguguran.

Sehingga perlu adanya konsultasi dengan dokter lebih dahulu jika ingin mengonsumsi jahe.

2. Penderita Diabetes

ilustrasi
ilustrasi (Via KOMPAS.com)

Jahe populer dengan manfaatnya bisa membantu menurunkan gula darah pada tubuh.

Namun, bagi penderita diabetes harus berhati-hati jika mengonsumsi jahe.

Orang dengan penyakit diabetes harus memantau gula darahnya usai meminum ramuan jahe.

Karena konsumsi jahe yang cukup banyak bisa membuat lemas atau pusing.

Jahe juga bisa meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.

Dikhawatirkan penderita diabetes yang mengonsumsi jahe berlebihan gula darahnya bisa turun drastis dan memicu kondisi yang berbahaya.

3. Orang dengan kelainan darah

ilustrasi darah
ilustrasi darah (Getty)

Jahe dapat meningkatkan resiko pendarahan pada seseorang karena jahe memiliki efek mencegah pembekuan darah.

Jahe bisa mengurangi kemampuan sel darah untuk berkumpul dan menutup luka.

Orang yang memiliki kelainan pembekuan darah seperti hemofilia dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.

4. Orang yang mengonsumsi obat tertentu

Minum obat
Minum obat (Shutterstock/kompas.com)

Sejumlah orang yang sedang minum obat tertentu dilarang keras mengonsumsi jahe.

Interaksi obat dengan jahe bisa menyebabkan fungsi obat tida berfungsi maksimal.

Bahkan bisa memicu kondisi lain.

Obat-obat yang memicu interaksi dengan jahe :
- Anti-platelet, obat untuk penyakit jantung
- Antikoagulan, obat untuk menghambat pembekuan darah
- antiradang nonsteroid
- antihipertensi
- obat diabetes

Sehingga perlu adanya konsultasi dokter lebih dahulu sebelum mengonsumsi jahe.

Sedangkan bagi orang dengan tubuh normal pun tidak disarankan mengonsumsi jahe berlebihan.

Batasan konsumsi jahe per harinya sendiri hanya 4 gram.

Jika lebih dari itu maka akan menimbulkan efek samping pada kesehatan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved