Apa Itu Mural? Ini Sejarah dan Perbedaannya dengan Grafitti
Apa itu mural? Berikut sejarah dan perkembangan seni mural serta perbedaannya dengan grafitti.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Apa Itu Mural? Ini Sejarah dan Perbedaannya dengan Grafitti
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu mural? Berikut sejarah dan perkembangan seni mural serta perbedaannya dengan grafitti.
Belum lama ini tengah viral di media sosial mural 'Jokowi 404: Not Found'.
Mural dengan tampilan sketsa wajah Presiden Jokowi dengan tulisan di mata '404: Not Found' dibuat di Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
Mural tersebut diketahui dibuat seseorang di terowongan inspeksi Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta.
Setelah viral, mural tersebut kini sudah dihapus oleh polisi dan jajaran aparat terkait.
Mural Jokowi 404 Not Found kini ditutup dengan cat warna hitam.
Apa itu mural?
Dilansir oleh imural.id, mural berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Murus yang berarti dinding.
Secara luas pengertian mural adalah menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau media luas lainnya yang bersifat permanen.
Jadi, mural merupakan lukisan atau gambar apapun yang dibuat pada media permanen seperti lantai, meja, langit-langit.
Seni mural sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu kala.
Bahkan jika ditilik dari sejarah mural, mural sudah ada sejak 31.500 tahun yang lalu tepatnya pada masa prasejarah.
Pada masa itu terdapat sebuah lukisan yang menggambarkan sebuah gua di Lascaux yaitu daerah Selatan Prancis.
Mural yang dibuat pada masa prasejarah tersebut menggunakan sari buah sebagai cat air.
Pada masa prasejarah, negara yang paling banyak memiliki lukisan dinding atau mural tidak lain yaitu Prancis.
Mural yang paling terkenal pada saat itu yaitu mural karya Pablo Picasso.
Pablo Picasso membuat sebuah mural yang dinamakan Guernica atau Guernica y Luno.
Mural art tersebut dibuat pada saat terjadinya peristiwa perang sipil di Spanyol pada 1937.
Tujuan dibuatnya mural tersebut untuk memperingati peristiwa pengeboman oleh tentara Jerman di sebuah desa kecil.
Di mana sebagian bersar penduduk desa adalah masyarakat Spanyol.
Jika dulu mural hanya sebagai bentuk ungkapan, mengkritisi masalah sosial lewat gambar dan tulisan di dinding jalanan, trotoar.
Kini mural mulai berkembang menjadi bisnis manis seni lukis.
Pada perkembangannya kini mural menjadi pilihan untuk mempercantik interior.
Bahkan mural juga menjadi daya tarik tersendiri sebagai spot foto yang menarik.
Tak jarang cafe, restoran, hotel, apartemen hingga rumah menggunakan lukisan dinding atau mural sebagai Point of View dari sebuah ruangan.
Mural menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang ke cafe atau resto.
Mural yang dibuat disesuaikan dengan selera, konsep cafe/restonya sendiri hingga menjadi media branding secara tidak langsung.
Perbedaan Mural dan Grafitti
Jika dilihat secara media mural dan grafitti memiliki media yang hampir sama.
Grafiti merupakan coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis,
bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu.
Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng.
Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur.
Perbedaannya gambar mural lebih bebas dan luas, sedangkan untuk graffiti berupa tulisan atau kata-kata.
Serta grafitti saat ini biasanya lebih sering dibuat dengan menggunakan cat semprot. (tribunjateng/non)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE