PMI Jateng Distribusikan 40 Tabung Oksigen

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah kembali mendistribusikan 40 tabung oksigen dan 5 unit oksigen konsentrat untuk mendukung pemenuhan ketersediaan oksigen di PMI kabupaten/kota dan beberapa rumah sakit serta klinik.

Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan bantuan oksigen ini merupakan yang kedua.

Sebelumnya PMI juga telah memberikan bantuan 20 ton oksigen untuk 8 rumah sakit di Jawa Tengah yang memberikan perawatan pasien Covid-19.

“Bantuan ini merupakan dukungan dari PMI Pusat dan (IFRC) International Federation of Red Cross and Red Cresscent dalam upaya percepatan pemulihan dari pandemi Covid-19,” ucapnya.

40 tabung oksigen ini akan didistribusikan untuk 35 PMI kabupaten/kota se-Jateng masing-masing 1 unit.

kemudian Baznas Jawa Tengah 1 Unit dan PMI Jawa Tengah 4 unit.

Oksigen konsentrat akan didistribusikan ke RSUD Brebes 2 unit, RSUD Suradadi Kab  Tegal 1 unit, RSUD Bung Karno Solo 1 unit, Klinik Pemprov Jateng 1 unit, Klinik Utama PMI Banyumas 2 unit, Klinik Pratama PMI Cilacap 2 unit, dan Klinik PMI Purbalingga 2 unit.

Sarwa mengatakan penyerahan bantuan secara simbolis untuk rumah sakit dilaksanakan pada upacara peringatan HUT ke-71 Pemprov Jateng pada 15 Agustus 2021 di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Diwakili oleh RSJD. Amino Gondohutomo dan Klinik Pemprov Jateng, sisanya akan didistribusikan secara bertahap.

Kepala Klinik Pemprov Jateng, dr. Novi, mengungkapkan saat ini kliniknya sangat membutuhkan oksigen untuk pasien yang diperiksa.

“Kami sampaikan terima kasih kepada PMI. Dengan adanya bantuan oksigen konsentrat ini akan sangat membantu dalam penanganan pasien yang kebanyakan pegawai di Pemprov Jateng,” ujar Novi pada acara penyerahan bantuan secara simbolis.

Kepala Bidang Pelayanan RSJD. Dr. Amino Gondohutomo, Liarsih, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan tabung oksigen dari PMI.

"Kami sangat berterima kasih kepada PMI atas bantuan tabung oksigen. Saat ini kami sangat membutuhkan tabung oksigen ukuran 10 kg. Harapannya dukungan ini dapat ditambah lagi mengingat kebutuhan oksigen di RSJD. Dr. Amino Gondohutomo sangat dibutuhkan,” jelas Liarsih. (*)