Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebumen Berdaya

Lomba Layang-layang Unik Meriahkan Gebyak Cah Angon di Pantai Pranji Kebumen

Perlombaan layang-layang turut memeriahkan Gebyak Cah Angon yang digelar di kawasan Pantai Pranji, pada Jumat (5/9/2025).

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
WARGA TERBANGKAN LAYANGAN - Warga menerbangkan layang-layang saat acara Gebyak Cah Angon yang digelar di kawasan Pantai Pranji Desa Entak Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen pada Jumat (5/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Perlombaan layang-layang turut memeriahkan Gebyak Cah Angon yang digelar di kawasan Pantai Pranji Desa Entak Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen pada Jumat (5/9/2025).

Pantauan di wilayah Dusun Pranji, warga sekitar tampak berkumpul di depan mushola setempat. Tiga gunungan hasil bumi bersiap diarak dari kampung menuju ke Pantai Pranji dengan jarak sekitar 1,5 km.

Dalam rangka menambah daya tarik, perlombaan layang-layang dan atraksi barongsai turut memeriahkan tradisi yang digelar warga sekitar setiap tahunnya itu.

Baca juga: Ini Penyebab Festival Layang-Layang Internasional di Kota Semarang Batal Digelar Bulan Agustus

Sementara di kawasan Pantai Pranji, beberapa layang-layang telah diterbangkan oleh peserta lomba.

Ada beberapa karakter layang-layang seperti ubur-ubur, cumi, ular, naga dan pesawat.

Ketua RW 4 Dusun Pranji, Turmuji menyampaikan, selain melestarikan budaya leluhur kegiatan ini juga sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini merupakan swadaya masyarakat sekitar. Kegiatan ini sebagai bentuk syukur dari warga sekitar.

"Gunungan hasil bumi dan jajanan pasar diarak ke pantai. Nanti di sana doa bersama terus makan bersama," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat siang.

Dia menuturkan, Gebyak Cah Angon tidak terlepas dari mayoritas warga yang merupakan peternak sapi.

Lanjutnya, kirab sapi biasanya serangkaian acara dalam tradisi ini. 

Akan tetapi karena faktor keselamatan, terang Turmuji, kirab sapi tidak dilaksanakan beberapa tahun terakhir ini. 

Pasalnya arak-arakan akan melintasi  jalan raya sehingga berpotensi berbahaya.

"Sapi melihat kendaraan takutnya lari. Sebelumnya pernah terjadi," terangnya.

Oleh karena itu untuk menambah daya tarik, jelas Turmuji, dilengkapi dengan lomba layang-layang dan atraksi barongsai.

Baca juga: Festival Layang-Layang Internasional di Kota Semarang Bakal Digelar, Catat Tanggalnya!

Ada dua kategori dalam lomba layang-layang yakni layang-layang terunik dan tahan terbang.

"Perlombaan layang-layang untuk daya tarik anak-anak," tutur Turmuji.

Lebih dari itu, melalui kegiatan ini pihaknya berharap warga sekitar diberi keberkahan, keselamatan dan hasil tani melimpah. (Ais).

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved