Berita Pekalongan
Ini Cara Pemkot Pekalongan Bangkitkan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 membuat perekonomian di semua bidang di Kota Pekalongan mengalami penurunan yang sangat drastis
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
Pelatihan ini diikuti oleh UMKM dari berbagai komoditas yaitu batik, craft,hasil laut, makanan, dan minuman.
"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman regulasi perdagangan internasional pelaku usaha di Kota Pekalongan yang berpotensi ekspor.
Lalu, meningkatkan daya saing produk unggulan Kota Pekalongan dan meningkatkan motivasi pelaku usaha produk unggulan Kota Pekalongan dalam melakukan ekspor secara mandiri," jelasnya.
Tidak hanya itu bantuan-bantuan dari pusat dan Pemda sudah disalurkan dan sangat membantu masyarakat.
"Segala bantuan sudah disalurkan kepada masyarakat. Tapi kalau ditanya signifikan atau tidak, tentu masih jauh harapan, istilahnya tidak mungkin kemarau setahun diguyur hujan sehari."
"Tapi intinya bukan disitu, kami dari pemerintah lebih mengedepankan kemandirian dari masyarakat dan para pelaku usaha terlebih dahulu. Sehingga, diharapkan kedepannya Jiak mengalami kesulitan, mereka sudah bisa bangkit dengan segala adaptasi dan inovasinya," ucapnya
Kemudian pada tahun 2021 ini ekspor di Kota Pekalongan juga sudah mulai merangkak lagi.
Aaf menambahkan, saat ini Kota Pekalongan masuk level 3 dan kapasitas bor di rumah sakit 40 persen.
Harapannya, dengan penurunan kasus Covid-19 ekonomi tambah meningkat lagi.
"Beberapa bulan yang lalu, Pasar Grosir Pekalongan sempat tutup selama 3 bulan, saat itu ekonomi turun drastis. Lalu, kapasitas bor di rumah sakit mencapai 98 persen.
Alhamdulillah, adanya PPKM darurat ujian bisa dilalui dan sekarang status Kota Pekalongan menjadi level 3, ekonomi mulai tumbuh kembali dan bangkit lagi," tambahnya. (Dro)