Berita Kendal
20 PK dan Tamu di GBL Kaliwungu Terjaring Razia, Ikuti Tes Swab Antigen
Petugas gabungan Polres Kendal, Polsek Kaliwungu, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal menjaring 20 PK dan tamu di Gambilangu (GBL).
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Petugas gabungan Polres Kendal, Polsek Kaliwungu, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal menjaring 20 pemandu karaoke (PK) dan tamu di kawasan Gambilangu (GBL), Desa Sumberejo Kaliwungu nekat berkegiatan saat PPKM berlangsung, Kamis (19/8/2021) malam.
Petugas pun langsung melakukan tes swab antigen kepada semua PK dan tamu yang hadir untuk mengetahui potensi penyebaran Covid-19.
PK atau pemandu lagu dilakukan tes swab antigen karena mereka tetap melayani tamu meski sudah dilarang ditengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Jalan Gajah Raya Semarang Ditata Agar Tak Lagi Banjir, Saluran Dipasang U-Ditch
Baca juga: Rektor UIN Walisongo Semarang Ingin Mahasiswa Kembangkan Ekonomi Syariah dan Ekonomi Kreatif
Baca juga: Kuliah Daring, Prodi Pendidikan Matematika Universitas Ivet Semarang Hadirkan Dosen Tamu
Petugas juga menyita belasan botol minuman keras dari tangan para tamu.
KabagOps Polres Kendal, Kompol Winarno Panji Kusumo mengatakan, razia dilakukan untuk menertibkan kegiatan di GBL yang nekat beroperasi saat PPKM berlangsung.
Sasarannya adalah semua orang yang terlibat baik dari dalam daerah maupun luar kota.
Dengan harapan, untuk mengetahui sejauh mana potensi penyebaran Covid-19 saat terjadi kerumunan.
"Kita terus imbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Yang berkerumun, kita data dan lakukan tes swab antigen kepada semua orang. Jajaran Satpol PP mengamankan 17 botol minuman keras dari satu tempat karaoke," terangnya, Jumat (20/8/2021).
Pengurus tempat hiburan Gambilangu, Kasmadi menerangkan, meski tempat hiburan buka, akan tetapi jam operasional dibatasi.
Artinya GBL tidak buka sepenuhnya 24 jam non stop setiap harinya.
Selain itu, lanjut Kasmadi, protokol kesehatan juga sudah dilakukan dengan cara membatasi jarak antar petugas dan tamu saat berkegiatan.
Baca juga: Menu Diet Rendah Karbohidrat bagi Pemula, Cara Sehat Menurunkan Berat Badan
Baca juga: Rokhmad Budiyono Promosi Doktor PDIM Unissula Semarang
Baca juga: Kuliah Daring, Prodi Pendidikan Matematika Universitas Ivet Semarang Hadirkan Dosen Tamu
Semua orang juga sudah diminta untuk memakai masker setiap saat, terutama saat kegiatan di dalam ruangan.
"Kita mematuhi anjuran buka sampai jam 9 malam saja. Jadi, kalau ada yang bilang GBL buka sampai pagi, itu tidak benar," terang Kasmadi. (*)