Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Cerita Awal DAP Tertarik Ikut Arisan Online, Lihat Status WA Teman, Kini Malah Rugi Rp 166 Juta

Ikut arisan online, DAP (20) warga Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga awalnya sangat berharap dapat keuntungan. Namun yang terjadi malah sebaliknya, mer

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/M NAFIUL HARIS
Korban lelang arisan online DAP (20) warga Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga  saat menunjukkan bukti transfer uang ke rekening bandar RAP, Senin (23/8/2021). 

"Yang jelas saya mengusahakan untuk para member uangnya kembali. Saya tidak tahu pasti siapa bandarnya karena orang diduga kaki tangan RAP ini juga mengaku sebatas reseller," jelasnya.

Meski demikian, DAP menduga kuat RAP yang kabur adalah bandar atau pemilik arisan online.

Pasalnya, dari pengalamannya ketika hendak meminta tanda tangan bukti kepesertaan arisan harus bersedia membayar Rp 100 juta.

Atas kasus yang dialami sampai sekarang DAP masih berharap adanya iktikad baik dari bandar maupun kaki tangan lainnya mulai seorang bernama Ayu, Eka, dan Devi.

Jika sampai awal September tidak kunjung ada kejelasan akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum. 

"Karena saya posisi juga korban, saya juga merasakan uang saya tidak kembali. Ini sementara saya ambil uang tabungan untuk mencicil uang para member saya. Saya sudah coba komunikasi ke kaki tangan tapi yang jawab penasehat hukumnya," paparnya

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga asal Kota Salatiga, Demak, Semarang, Boyolali, dan Purworejo dikabarkan menjadi korban penipuan arisan online dengan sistem lelang oleh seorang bandar di Kota Salatiga.

Mereka, dijanjikan keuntungan kepada para member berkisar Rp 1,3 juta dari total setoran awal yang dibayarkan.

Tetapi, kemudian penipuan bermodus lelang slot arisan itu terbongkar setelah sejumlah member mendatangi rumah kontrakan pelaku Senin (16/8/2021).

Ketua RT 6/RW 4, Perumahan Prajamukti Kecandran, Kecamatan Sidomukti Agus Abusiri menyampaikan dari informasi yang diketahui arisan online itu dalam seminggu dapat melakukan pencairan sampai tiga kali dengan keuntungan lebih besar dari setoran awal.

"Untuk uang yang dibawa kabur saya tidak tahu persisnya. Tapi ada yang bilang sampai ratusan sampai miliaran. Ada sekira 50 orang member sejak 16 Agustus kemarin bergantian mendatangi rumah kontrakan diduga pelaku penipuan arisan online," ujarnya. (ris)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved