Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Manfaat Jahe

Manfaat Jahe Tak Diragukan, Tapi Ingat! Jangan Mengonsumsi Jahe Jika Mengalami 4 Kondisi Ini

Jahe yang punya manfaat langsung menghangatkan tubuh juga mampu meningkatkan imun yang sangat penting dalam rangka menangkis virus

Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/LIKE ADELIA
6 Manfaat Jahe yang Jarang Diketahui 

TRIBUNJATENG.COM - Jahe saat ini termasuk rempah-rempah yang tengah naik pamornya.

Tepatnya setelah badai Covid-19 melanda dunia.

Jahe yang punya manfaat langsung menghangatkan tubuh juga mampu meningkatkan imun yang sangat penting dalam rangka menangkis virus.

ilustrasi teh jahe dengan lemon.
ilustrasi teh jahe dengan lemon. (SHUTTERSTOCK/Aboikis)

Meski jahe menyehatkan, tapi tak bisa dikonsumsi begitu saja.

Ada beberapa kondisi yang justru menjadikan jahe berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Menurunkan Kolesterol, Cukup Tambahkan Tiga Bahan Ini

Baca juga: Amankah Minum Air Jahe Saat Perut Kosong? Berikut Penjelasan dan Cara Konsumsi yang Benar

Baca juga: Resep Wedang Uwuh dan Manfaatnya, Wedang Sampah Berbahan Jahe dan Aneka Rempah

Jika kamu mengalami 1 dari 4 kondisi ini sebaiknya jangan pernah berani mengonsumsi jahe.

Dilansir TribunTravel.com dari laman healthy-food-house.com, 4 kondisi yang membuat kamu tak boleh mengkonsumsi jahe.

 1. Orang yang kurus

a
Tubuh yang terlalu kurus (Pinterest)

Jahe mengandung serat yang tinggi dan mampu menyeimbangkan PH di perut.

Kandungan di dalamnya mampu merangsang enzim sekresi pencernaan serta mempercepat proses pembakaran lemak.

Akibatnya tubuh akan kehilangan nafsu makan, berada badan, massa otot, dan rambut.

Kondisi semacam ini tentu sangat buruk bagi mereka yang memiliki bentuk tubuh terlalu kurus.

2. Kelainan darah

r
Hemofilia (agoramedia.com)

Jahe meningkatkan sirkulasi darah dan dianjurkan bagi mereka yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, diabetes, penyakit arteri perifer serta penyakit Raynaud.

Tapi bagi penderita hemofilia, sebaiknya jangan pernah mengkonsumsi jahe.

Hemofilia merupakan suatu kondisi dimana darah tidak dapat menggumpal.

Jahe akan membuat kondisi mereka semakin parah, karena kemampuannya menetralkan efek obat yang diresepkan untuk penyakit ini.

3. Hamil

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Stimulan dalam jahe meningkatkan pencernaan dan memperkuat otot-otot.

Tapi, jahe tidak dianjurkan untuk wanita hamil, karena dapat menyebabkan kontraksi rahim dan persalinan prematur.

Meski pun beberapa menggunakannya untuk meringankan morning sickness, ibu hamil harus menghindari hal itu, terutama jika mereka berada di trimester ketiga kehamilan mereka.

Jahe juga mempengaruhi penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak.

4. Obat

s
Ilustrasi obat (timeincapp.com)

Jangan gunakan jahe jika kamu akan mengkonsumsi obat resep untuk diabetes atau hipertensi.

Jahe mengubah efek insulin, beta-blocker, dan antikoagulan.

Kandungan di dalamnya bersifat sebagai pengencer darah alami, dan para ilmuwan telah menemukan jika hal itu juga menurunkan tekanan darah.

Akibatnya obat yang dikonsumsi akan kehilangan kemampuannya untuk mengobati penyakit. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved