Berita Regional
Seorang Remaja Dianiaya Orang Tak Dikenal gara-gara Saling Tatap saat Nongkrong
"Ketika korban dianiaya, tiga teman dari pelaku memegangi saksi (Yudha) sehingga tidak bisa menolong korban," kata Jeffry.
TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO - Seorang remaja bernama Galih (15) menjadi korban penganiayaan.
Warga Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), itu dianiaya hanya karena menatap sekelompok orang yang tidak dikenalnya.
Galih mengalami memar di wajah dan sejumlah luka di tubuhnya.
Baca juga: Pria ini Tikam Keponakan karena Merasa Diremehkan, Korban Sempat Menantang dengan Sodorkan Perut
"Kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Wates,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Selasa (24/8/2021).
Jeffry mengungkap, Galih dianiaya sekelompok orang di sekitaran Stadion Cangkring, yang masuk wilayah Pedukuhan Temonan, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Minggu (22/8/2021), pukul 14.00 WIB.
Semula, pelajar kelas 1 di SMK Muhammadiyah 2 ini tengah nongkrong bersama temannya, Yudha Nugroho (15), warga Pedukuhan Pleret, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan.
Ketika itu, datang empat orang laki-laki yang tidak dikenal.
Mereka mengendara dua sepeda motor saling berboncengan.
Keempat orang itu melintas di depan dan menatap ke arah Galih dan Yudha.
Galih membalas menatap mereka.
Diduga tak terima aksi saling menatap itu, empat laki-laki tersebut berbalik arah dan menghampiri Galih dan Yudha.
Mereka kemudian turun dari kendaraannya untuk menganiaya Galih.
Salah seorang pelaku memukul korban beberapa kali.
Ia juga membanting korban hingga terjatuh ke tanah.
Akibatnya, korban mengalami luka memar kemerahan di pipi kanan dan luka memar membengkak di pelipis kiri.