Berita Internasional
Wapres Afghanistan Sebut Ideologi Taliban Sama dengan ISIS & Al Qaida
Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh mengatakan bahwa antara Taliba,n, ISI dan Al Qaeda secara ideologis tidak berbeda. Yang membedakan hanya sim
TRIBUNJATENG.COM, KABUL - Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh mengatakan bahwa antara Taliba,n, ISI dan Al Qaeda secara ideologis tidak berbeda. Yang membedakan hanya simbol atau nama kelompoknya.
Amrullah Saleh menegaskan, tidak ada perbedaan diantara tiga kelompok ekstremis itu.
Sebagai politisi sekaligus salah satu 'orang terakhir' di pemerintahan Afghanistan yang terus memerangi Taliban, Saleh membandingkan al-Qaeda, ISIS dan Taliban dengan dua minuman ringan populer dunia yakni 'Coke dan Pepsi', minuman berkarbonasi yang 'rasanya sama saja'.
Baca juga: Bendera Afghanistan Diganti Oleh Taliban, yang Lama Jadi Simbol Perlawanan Warga
Baca juga: Kelompok di Indonesia Ini Disebut Bersuka Cita Atas Kemenangan Taliban di Afghanistan
Baca juga: Bendera Afghanistan Diganti Oleh Taliban, yang Lama Jadi Simbol Perlawanan Warga
Baca juga: Tentara Belarus Usir Pengungsi Afghanistan ke Polandia, Terpental di Tiap Perbatasan Negara
"Secara ideologis, perbedaan antara ISIS, Al Qaeda dan Taliban adalah perbedaan antara rasa Coke dan Pepsi. Jika anda menghilangkan labelnya, apa anda bisa menebak yang mana Coke dan yang mana Pepsi?" kata Saleh.

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (24/8/2021), Saleh kemudian menekankan bahwa Taliban tidak dapat dipercaya, hal ini kemungkinan merujuk pada kesepakatan damai yang dilakukan kelompok itu dengan Amerika Serikat (AS) pada 2020.
Dalam kesepakatan tersebut, para gerilyawan ini setuju untuk mencegah al-Qaeda menginjakkan kaki di wilayah yang berada di bawah kendalinya.
Saleh menilai Taliban hanya meyakini bahwa 'literatur jihadis mereka akan menang'.
Perlu diketahui, sejak menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu, Taliban mengklaim bahwa mereka hanya berusaha untuk membawa perdamaian ke negara itu serta mengganti pemodelan pemerintahannya di bawah visi konservatif yang didikte oleh pemahaman kelompok itu tentang hukum Syariah.
Organisasi inti dari kelompok ini memang tidak mencari keuntungan tambahan teritorial, namun beberapa cabang afiliasinya tampaknya tertarik untuk menaklukkan daerah-daerah berpenduduk Pashtun di dekat Pakistan.
Sementara itu, bertentangan dengan Taliban, al-Qaeda, sekutu lama sekaligus 'tamu' di Afghanistan, dan ISIS, sedang berupaya untuk mendirikan kekhalifahan berbasis Syariah di seluruh dunia.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wakil Presiden Afghanistan Sebut Taliban, ISIS dan Al-Qaeda Tidak Ada Bedanya
Tak Penuhi Janji Nikah, Wanita Ini Dihukum Bayar Mantan Tunangan Rp38 Juta Ganti Biaya Kuliah |
![]() |
---|
2 Jet Tempur Angkatan Udara India Bertabrakan saat Latihan, 1 Pilot Tewas |
![]() |
---|
Ditemukan Mumi Wajahnya Ditutupi Daun Emas di Mesir, Disebut Pejabat Teras Raja Firaun |
![]() |
---|
Sebut Homoseksual Bukan Kejahatan, Paus Fransiskus: Semua Adalah Anak Tuhan |
![]() |
---|
Keji! Pasangan LGBT Rudapaksa Dua Anak Laki-Laki yang Diadopsi, Direkam dan Ditawarkan |
![]() |
---|