Berita Nasional
Megawati Instruksikan Seluruh Kader PDIP Hentikan Bicara Soal Capres 2024
Seluruh Kader PDIP diperintahkan untuk tidak berbicara mengenai isu Capres 2024 termasuk memberikan tanggapan. Sanksi akan diberikan jika ditemukan me
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seluruh Kader PDIP diperintahkan untuk tidak berbicara mengenai isu Capres 2024 termasuk memberikan tanggapan. Sanksi akan diberikan jika ditemukan melanggar instruksi tersebut.
Instruksi larangan kader berbicara mengenai bursa calon presiden dan wakil presiden 2024 disampaikan secara tertulis oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Megawati mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada kader PDIP yang melanggar perintahnya itu.
Perintah Megawati itu tertuang dalam Instruksi Nomor 3134/IN/DPP/VIII/2021 perihal penegasan komunikasi politik.
Instruksi yang ditandatangani Megawati dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada 11 Agustus 2021 itu ditujukan kepada DPP, anggota DPR RI, DPD hingga DPC PDIP se-Indonesia.
Dalam instruksinya, Megawati menghendaki kader-kader PDIP untuk fokus serta bergotong-royong membantu masyarakat, terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
"Ditegaskan kembali kepada seluruh jajaran tiga pilar partai di tingkatannya masing-masing bahwa sebagaimana pasal 15 huruf f Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Tahun 2019 'Dalam Melaksanakan Kepemimpinannya Ketua Umum bertugas bertanggungjawab dan berwenang serta mempunyai hak prerogatif dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden'," demikian petikan penggalan surat yang dikutip Tribunnews.com, Selasa (24/8).
Kemudian pada paragraf kedua ditekankan kembali pesan dari instruksi Megawati tersebut agar seluruh kader tak berbicara pilpres.
Kader PDIP diminta disiplin untuk tidak memberikan tanggapan terkait capres dan cawapres.
Megawati mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada kader partai banteng yang melanggar larangan memberi tanggapan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden akan dikenai sanksi.
"Agar semua kader berdisiplin untuk tidak memberikan tanggapan terkait calon presiden dan calon wakil presiden, pelanggaran atas ketentuan ini akan diberikan sanksi disiplin Partai," mengutip penggalan instruksi yang diterima Tribunnews.com.
Dipertegas pula bahwa penentuan calon presiden-calon wakil presiden merupakan tugas, tanggung jawab serta, hak prerogatif ketua umum dan telah diatur dalam AD/ART partai.
Sumber Tribunnews.com di internal PDIP menyebut instruksi tersebut berlaku hingga waktu yang tak ditentukan.
Dengan kata lain, semua kader PDIP dilarang bicara soal capres-cawapres 2024 hingga ada instruksi baru.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, surat instruksi partai kepada kader itu dikeluarkan karena partainya menyadari bahwa masalah kepemimpinan nasional bukan hanya melibatkan keputusan partai, tapi juga harus muncul dari kehendak rakyat serta ada unsur campur tangan Tuhan.