Berita Kendal
Sutimah Masih Trauma Ingat Kejadian Itu: Saya Bisa Hidup hingga Sekarang karena Mukjizat Allah
Ibu beranak dua yang sudah mempunyai cucu itu hingga kini suaranya serak tidak jelas dan tidak bisa mengunyah makanan
TRIBUNJATENG.COM - Teror pelemparan batu di Semarang Raya sudah berlangsung sejak tahun 2019.
Pelaku saat ini sudah ditangkap.
Meski demikian, trauma masih dirasakan para korban.

Sutimah, warga Kaliwungu Kendal, korban pelemparan batu. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN(KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN)
Sutimah, warga RT 01 RW 03 Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, masih trauma dan tidak berani lagi naik mobil.
Dia adalah salah satu korban teror pelemparan batu di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (7/3/2021) lalu.
Baca juga: Nur Hamid Dapat Honor Rp 250 Ribu untuk Lempar Batu Ke Truk, Telah Dilakukan di 289 Lokasi
Baca juga: Apa Usulan Ganjar Mendapat Respons Baik dari Menko Maritim Luhut Pandjaitan?
Akibat lemparan batu itu, Sutimah mengalami luka parah di rahangnya.
Ibu beranak dua yang sudah mempunyai cucu itu hingga kini suaranya serak tidak jelas dan tidak bisa mengunyah makanan.
Kepada Kompas.com yang sempat mendatangi rumahnya, Sutimah dengan rahang kanan masih diperban dan ditemani menantunya menceritakan kejadiannya.
Saat itu, sekitar jam 3.00 WIB dini hari, ia bersama temannya naik pikap langganannya ke pasar Johar Semarang.
Seperti biasa, mereka ke Johar belanja dagangan sayuran dan bumbu masak, untuk kembali ia jual di Pasar Pagi Kaliwungu Kendal.
Ia duduk di depan samping kiri, dekat jendela sedang temannya, duduk di tengah.
Namun, saat sampai di Jalan Raya Sumberjo Kaliwungu Kendal, tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada pengendara sepeda motor yang melemparkan batu ke arah colt yang ia tumpangi.
“Kaca pecah dan batunya mengenai dagu sebelah kanan saya,” ujarnya.
Setelah itu, tambah Sutimah, dirinya tidak sadar.