Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Afghanistan

Pasukan Wanita Ini Siap Hadapi Taliban di Panjshir Garis Akhir Pemerintahan Afghanistan

Kelompok perlawanan anti-Taliban tidak menyerah walau Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Justru kelompok ini semakin berani untuk mengalahkan

Kantor pers gubernur Ghor
Ratusan wanita berkumpul di Firoz Koh, provinsi Ghor, pada 4 Juli untuk mengangkat senjata melawan Taliban dan menyatakan dukungan mereka untuk pasukan keamanan Afghanistan. 

Maklum, penelitian Brown University menyebut penyeluar AS selama perang di Afghanistan mencapai 978 miliar dollar AS (Rp14kuadriliun).

Sebuah pengorbanan yang sangat besar dengan hasil yang mereka ketahui tidak akan sampai 'sempurna' berupa lenyapnya Taliban.

Terbukti, Presiden AS Joe Biden tetap akan menetapkan tanggal simbolis 11 September 2021 sebagai batas akhir penarikan pasukannya.

Biden, nampaknya menyadari kesalahan para pendahulunya yang tidak belajar dari Uni Soviet lebih dari tiga dekade silam.

Kala itu, tepatnya pada 15 Mei 1988, Uni Soviet melakukan hal yang dilakukan oleh AS kini, yaitu menarik mundur pasukannya dari Afghanistan.

Setelah berjibaku penuh darah selama 8 tahun, Uni Soviet akhirnya menyadari bahwa upayanya di negara yang berbatasan dengan Pakistan tersebut tidak membuahkan hasil.

Apalagi, perang ini juga telah menelan biaya yang sangat mahal bagi Uni Soviet, baik dari sisi pasukan maupun dari sisi biaya.

Meski tidak pernah dirilis secara resmi, sumber intelijen AS menyebut bahwa lebih dari 15.000 personel militer Uni Soviet tewas di Afghanistan.

Sementara itu, 451 pesawat terbang, 147 tank, 1.314 kendaraan lapis baja, 433 senjata artileri, dan 11.369 truk milik mereka pun hilang.

Lalu seperti yang terjadi kini, keputusan Uni Soviet untuk angkat kaki dari Afghanistan pun tidak membuat pemerintahan yang mereka bentuk bisa bertahan lama.

Setelah perang saudara berkecamuk selama 4 tahun, pemberontak mujahidin yang sebelumnya didepak Uni Soviet, kembali menguasai pemerintahan pada 1992.

Kuburan kerajaan

Lalu, apa sebenarnya yang membuat Afghanistan begitu sulit untuk ditaklukan, bahkan oleh dua negara adidaya seperti AS dan Uni Soviet?

Melansir Business Insider, sejak zaman dulu, Afghanistan memang sulit ditaklukan oleh kerajaan manapun.

Hal inilah yang pada akhirnya membuat mereka mendapatkan julukan mengerikan, "Kuburan Kerajaan".

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved