Harga Emas
UPDATE : Harga Minyak Dunia, Harga Emas dan IHSG Hari Ini, Kamis (26/8/2021)
Harga minyak dibuka koreksi pada perdagangan Kamis (26/8) pagi, di tengah reli dalam beberapa hari terakhir.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Harga minyak dibuka koreksi pada perdagangan Kamis (26/8) pagi, di tengah reli dalam beberapa hari terakhir.
Pukul 06.55 WIB, harga minyak untuk pengiriman Oktober 2021 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 67,95 per barel, turun 0,59% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 68,36 per barel.
Harga minyak stabil pada level tinggi setelah kenaikan tiga berturut-turut, didorong oleh penurunan stok minyak mentah dan bahan bakar AS yang menambah sentimen positif ke pasar.
Mengutip Bloomberg, menurut data resmi pemerintah, persediaan minyak mentah AS turun untuk minggu ketiga berturut-turut, sementara stok bensin turun lebih dari yang diharapkan.
Stok minyak mentah AS turun 2,98 juta barel pekan lalu, menurut data Energy Information Administration (EIA). Persediaan bensin turun 2,24 juta barel.
Investor kini bersiap mencermati pertemuan Jackson Hole yang digelar mulai Kamis (26/8) untuk mendapat pandangan tentang pengurangan stimulus The Fed.
Harga minyak minggu ini telah pulih dari kerugian menyusul penurunan terburuk sejak Oktober 2019. Varian delta yang menyebar dengan cepat membuat pembatasan baru pada mobilitas dan mengaburkan prospek ekonomi.

Prediksi IHSG Hari Ini
Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis 26 Agustus 2021 berpotensi melanjutkan penguatan. Kala IHSG diprediksi di zona hijau, analis rekomendasi banyak saham bagi investor untuk dicermati.
Seperti diketahui IHSG berhasil menguat 0,39% ke level 6.113,240 pada perdagangan Rabu (25/8). Sebanyak 249 saham menguat, 240 saham melemah, dan 162 saham bergeming. Bersamaan, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 539,17 miliar di pasar reguler.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan prediksi IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat terbatas dalam rentang 6.075-6.130 pada perdagangan Kamis (26/8).
Secara teknikal, upper shadow panjang pada candlestick di perdagangan Rabu (25/8) mengindikasikan strong resistance di level 6.130.
Meski demikian, investor asing kembali mempertahankan kecenderungan net buy yang telah berlangsung sejak 13 Agustus 2021 sehingga akumulasi net buy pada periode tersebut mencapai Rp 3,1 triliun.
Valdy menyebut, akumulasi net buy tersebut mengindikasikan tingkat kepercayaan diri investor asing terhadap pasar modal Indonesia, mengingat The Fed diharapkan menyampaikan rincian dari rencana pengurangan stimulus moneternya dalam simposium Jackson Hole pada Jumat (26/8) pagi WIB.
Valdu rekomendasi sejumlah saham bank, seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT KB Bukopin Tbk (BBKP) dapat kembali diperhatikan untuk besok (26/8).
Pelaku pasar juga dapat mencermati peluang speculative buy pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kino Indonesia Tbk (KINO), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Ada pula peluang trading buy pada saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), serta potensi uptrend lanjutan pada saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan INDF.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut, penguatan IHSG pada Rabu masih cenderung sideways. Penguatan IHSG diperkirakan sejalan dengan pergerakan bursa global yang dipengaruhi oleh adanya optimisme pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS).
Untuk hari ini, Herditya prediksi level support IHSG berada pada level 6.053 dengan resistance di 6.138,. “Untuk besok kami prediksi investor akan mencermati rilis data ekonomi gross domestic product (GDP) di AS,” kata Herditya.
Herditya rekomendasi, sejumlah saham yang bisa dicermati antara lain PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk trading hari ini, Kamis 26 Agustus 2021. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Harga Emas Berusaha Rebound
Harga emas rebound pada perdagangan Kamis (26/8) setelah turun pada perdagangan hari sebelumnya. Pukul 07.20 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2021 ada di US$ 1.793,70 per ons troi, naik 0,15% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.791,00 per ons troi.
Pergerakan harga emas yang sedikit berfluktuasi ini dipengaruhi oleh aksi investor yang masih menanti simposium tahunan Jackson Hole yang digelar The Fed mulai Kamis (26/8) ini untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang kapan Federal Reserve berencana memulai tapering off.
Mengutip Bloomberg, taruhan bahwa kebijakan The Fed mungkin tetap akomodatif lebih lama membantu mendorong emas melewati US$ 1.800 per ons pekan ini.
Presiden The Fed Robert Kaplan pekan lalu mengatakan, ia membuka diri untuk menyesuaikan pandangannya bahwa Fed harus mulai mengurangi pembelian aset lebih cepat daripada nanti jika kemajuan ekonomi bergerak lambat akibat penyebaran varian delta.
Logam mulai menghadapi tantangan tahun ini, termasuk penguatan dolar di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di China. (*)
Baca juga: 3 Zodiak Paling Dibenci Orang Lain Karena Sifatnya, Kamu Termasuk Nggak?
Baca juga: Jelang Man City vs Arsenal, Meriam London Dapat Modal PD Setelah Bantai West Brom 6-0
Baca juga: Pasukan Wanita Ini Siap Hadapi Taliban di Panjshir Garis Akhir Pemerintahan Afghanistan
Baca juga: Polri dan Kominfo Takedown 42 Video Youtuber Muhammad Kece