Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Masih PPKM Level 3 Wisata di Kabupaten Tegal Belum Bisa Beroperasi, Sopan: Cuma Dapat Harapan Palsu

Kabupaten Tegal sampai saat ini masih masuk daftar wilayah yang melaksanakan PPKM level 3 yang kembali diperpanjang sampai 30 Agustus 2021 mendatang.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
Suasana di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal pada Senin (23/8/2021) lalu. Terlihat sepi pengunjung, hanya ada aktivitas dari warga setempat dan petugas. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kabupaten Tegal sampai saat ini masih masuk daftar wilayah yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang kembali diperpanjang sampai 30 Agustus 2021 mendatang. 

Sesuai yang tertera di Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) nomor 35 tahun 2021 tentang PPKM level 4, 3, dan 2 Covid-19 wilayah Jawa-Bali, fasilitas umum dalam hal ini tempat wisata masih ditutup sementara.

Belum bisa beroperasi nya sektor wisata, diakui oleh ketua paguyuban homestay Guci yang juga pemilik Wisma Pelangi dan Seroja, Sopan Sofianto membuat pelaku wisata merasa sangat kecewa dan juga pasrah.

Bahkan Sopan menyebut, kekecewaan pelaku wisata (pedagang, pemilik penginapan, dan lain-lain) di area Guci bertambah setelah belum lama ini dilakukan simulasi pembukaan objek wisata yang ternyata hanya diperuntukkan bagi petugas saja tanpa adanya pengunjung.

Baca juga: TribunBekasi.com - Tribuntangerang.com Diluncurkan, Menteri, Kadin dan Kepala Daerah Isi Talkshow

Baca juga: Semua Destinasi di Limbangan Kendal Telah Siap Jika Izin Wisata Dibuka

Baca juga: PTM Serentak di Kudus Rencananya akan Berlangsung Pekan Depan

Pelaku wisata mengira simulasi yang dilaksanakan pada Senin (23/8/2021) lalu, sama seperti yang sebelumnya pernah dilaksanakan yaitu wisata dibuka namun dengan jumlah pengunjung yang sangat terbatas.

"Saya, teman-teman pengelola homestay, dan pedagang sangat bahagia saat mendengar kabar simulasi pembukaan objek wisata kemarin. Tapi ternyata simulasi hanya untuk petugas dan tidak menerima pengunjung. Tentu kami sangat kecewa, belum lagi mereka yang sudah terlanjur belanja dagangan dan siap berjualan, tapi ternyata zonk. Banyak yang sudah kulakan alpukat, stok jajanan, dan lain-lain, karena mengiranya bisa dibuka dan dibatasi pengunjung 20 persen," beber Sopan, pada Tribunjateng.com, Jumat (27/8/2021).

Meski mengaku kecewa, namun Sopan tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah menunggu sekaligus mengikuti aturan yang ada.

Ia pun termasuk yang sampai harus menjual beberapa aset pribadi miliknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pemberitahuan seperti kegiatan simulasi pembukaan wisata diakui Sopan sangat sensitif di telinga para pelaku wisata.

Alasannya? karena sudah lama menginginkan dan berharap sektor wisata bisa segera dibuka sehingga mereka bisa berjualan kembali atau mendapat penghasilan.

"Ya bisa dikatakan kami merasa di PHP (pemberi harapan palsu). Karena faktanya simulasi kemarin hanya untuk petugas dan tidak ada pengunjung, sampai sekarang juga wisata masih tutup. Kami sudah pasrah, cuma bisa berharap dan berdoa semoga sektor wisata segera diperbolehkan untuk buka," harap Sopan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Tegal Saidno mengungkapkan, adanya kegiatan simulasi di objek wisata Guci tersebut bukan menjadi penanda dibukanya kegiatan pariwisata, melainkan panduan bagi petugas dan wisatawan saat akan memasuki objek wisata.

Simulasi tersebut dimulai dari pengecekan vaksinasi pada wisatawan, pengukuran suhu tubuh, metode pembayaran non tunai, hingga pembatasan jam operasional buka. 

Sementara nantinya, wisatawan dibatasi dari Kabupaten Tegal dahulu sedangkan yang dari luar kota harus putar balik. 

Saidno menegaskan, jika suatu saat sektor wisata sudah diperbolehkan beroperasi, maka hanya wisatawan yang sudah mendapat suntik vaksin Covid-19 minimal dosis satu saja yang diperkenankan masuk ke objek wisata di Kabupaten Tegal. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved