Berita Regional
Mabuk, Guru SD Aniaya Seorang Tokoh Adat di NTT
Di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), seorang tokoh adat bernama Petrus Bait Lake (73) menjadi korban penganiayaan.
TRIBUNJATENG.COM - Di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), seorang tokoh adat bernama Petrus Bait Lake (73) menjadi korban penganiayaan.
Petrus Bait Lake merupakan warga Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara.
Dia dianiaya seorang guru SD di Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, berinisial MS.
Baca juga: Penipu Artis Berkedok Utusan Presiden Jokowi Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya
Kejadian ini sudah dilaporkan pihak keluarga korban ke kepolisian.
Namun hingga sekarang, MS belum juga ditahan.
"Kami kecewa, karena kami sudah lapor di Polres dan sudah diambil visum dan saksi juga sudah kasih keterangan, tapi pelaku belum ditahan," ungkap juru bicara keluarga, Leksi Oetpah, Sabtu 28 Agustus 2021.
Menurut Leksi, keluarga sudah mendatangi Polres TTU untuk menanyakan perkembangan kasus itu.
Penyidik Satreskrim mengatakan masih menunggu hasil visum dan keterangan tambahan saksi.
Hal tersebut, kata Leksi, membuat keluarga merasa proses penanganan hukum oleh penyidik Polres TTU tidak adil.
Leksi menjelaskan, kejadian penganiayaan tersebut bermula ketika korban datang ke tempat duka kakak sepupunya yang meninggal dunia di Konsulat, Kelurahan Kefamenanu Utara.
Saat itu, kondisi tempat duka telah sepi karena sudah dini hari.
Korban tampak duduk bersama beberapa orang warga di dalam tenda duka
Beberapa saat kemudian, pelaku Marsel Suni yang telah berada dalam pengaruh minuman keras, datang dari arah belakang korban kemudian langsung menyerangnya.
"Pelaku menyerang korban dari arah belakang dan langsung memukul wajah korban hingga jatuh tersungkur," ujar Leksi.
Kata Polisi