Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Jurnalis Wanita yang Pernah Wawancarai Jubir Taliban Kini Memilih Kabur dari Afghanistan

Merasa ketakutan dengan Taliban, seorang jurnalis wanita yang pernah mewawancarai juru bicara Taliban belum lama ini, memilih melarikan diri dari Afgh

Editor: m nur huda
TOLO News
Beheshta Arghan (kiri) jurnalis wanita Tolo News, saluran internasional Afghanistan, mewawancarai juru bicara Taliban, Mawlawi Abdullhaq Hemad di Kabul pada 17 Agustus 2021. 

TRIBUNJATENG.COM, KABUL - Merasa ketakutan dengan kelompok yang mengambilalih pemerintahan, seorang jurnalis wanita yang pernah mewawancarai juru bicara Taliban belum lama ini, memilih melarikan diri dari Afghanistan.

Jurnalis wanita tersebut beralasan, masih ada pertanyaan tentang masa depan jurnalis wanita di negara itu.

Jurnalis itu, Beheshta Arghan dari kantor berita Tolo News , satu-satunya saluran internasional Afghanistan, mewawancarai juru bicara Taliban, Mawlawi Abdullhaq Hemad pada 17 Agustus 2021.

Dia menanyainya atas keprihatinan atas hak-hak perempuan menyusul perebutan kekuasaan Taliban di Kabul dan runtuhnya pemerintahan Ashraf Ghani minggu itu.

Dilansir The Independent, Selasa (31/8/2021), wawancara tersebut disiarkan langsung di saluran tersebut.

Sehingga, membuat kehebohan karena Arghan adalah satu-satunya jurnalis wanita Afghanistan yang mewawancarai salah satu pejuang kelompok tersebut.

Dua hari kemudian, dia juga mewawancarai Malala Yousafzai, aktivis yang selamat dari upaya pembunuhan Taliban.

Digambarkan Tolo sebagai pertama kalinya Yousafzai diwawancarai di TV Afghanistan.

Namun, jurnalis berusia 24 tahun itu kini telah meninggalkan negara itu, menurut CNN.

Karena dia merasa berbahaya baginya untuk terus tinggal di Afghanistan.

Dia dilaporkan berangkat dengan penerbangan Qatar pada Selasa (31/8/2021) dengan anggota keluarganya yang lain.

Pada Minggu (29/8/2021), pembawa acara CNN, Brian Patrick Stelter menampilkan cerita Arghan di acaranya Sumber Tepercaya.

Di mana dia berbagi apa yang dia katakan tentang meninggalkan negara itu minggu lalu.

“Saya pergi karena, seperti jutaan orang, saya takut pada Taliban," kata Arghan.

Arghan mengatakan mengambil langkah mengajukan pertanyaan sulit kepada Taliban karena seseorang harus melakukannya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved