PPKM Level 2
Pembayaran Digital Lebih Banyak Digunakan Pandemi Covid-19 Dorong Perubahan Perilaku Masyarakat
Pandemi covid-19 mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi, di mana lebih banyak dilakukan secara online dibandingkan secara offline
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Pandemi covid-19 mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi, di mana lebih banyak dilakukan secara online dibandingkan secara offline dengan mengunjungi toko/outlet.
Hal itu terungkap dalam hasil penelitian terbaru Kadence International Indonesia bertajuk 'Penggunaan dan Perilaku Pengguna Pembayaran Digital dan Layanan Keuangan di Indonesia'. Riset itu dilakukan pada Juli 2021, melibatkan 1.000 responden melalui survei online di beberapa kota besar di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang.
Kadence meneliti pola perilaku pengguna aktif 14 platform pembayaran digital yang saat ini didominasi oleh pengguna Ovo, GoPay, ShopeePay, dan Dana.
Hasil survei mengungkapkan 44 persen responden menggunakan pembayaran digital setidaknya empat kali dalam seminggu untuk lima jenis transaksi online, seperti pembelian pulsa, pemesanan makanan, belanja online, pembayaran tagihan dan transportasi, sementara transaksi offline dilakukan di satu hingga dua merchant dalam 3 bulan terakhir.
Quantitative Director Kadence, Sebastian mengatakan, temuan itu merupakan cerminan perubahan perilaku masyarakat termasuk dalam bertransaksi, khususnya karena dipicu terjadinya pandemi covid-19.
Menurut dia, pembayaran digital saat ini turut berperan dalam pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia, selain tentunya karena konsumen khususnya di kota besar sekarang semakin paham digital.
"Tidak hanya menghadirkan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi, fitur layanan keuangan digital lain seperti investasi dan asuransi pun menarik minat masyarakat untuk semakin mengenal instrumen layanan keuangan digital dalam skala yang lebih luas.
Hal ini tentu saja dapat memberikan efek positif terhadap peningkatan literasi dan inklusi keuangan nasional yang berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi nasional," katanya, dalam keterangan tertulis, yang diterima Tribun Jateng.com, Selasa (31/8).
Berdasarkan kesadaran merek, Sebastian menuturkan, responden menilai bahwa Ovo merupakan platform pembayaran digital yang paling mereka kenal dengan perolehan persentase sebesar 96 persen, disusul GoPay dengan raihan 95 persen. Selanjutnya,
Dana juga memiliki tingkat kesadaran merek yang cukup tinggi sebesar 93 persen, lebih besar dari ShopeePay sebesar 81 persen.
Walaupun ShopeePay memiliki kesadaran merek yang lebih rendah, aplikasi pembayaran online itu mampu mendapatkan pengguna aktif sebanyak 57 persen, lebih besar dari pengguna aktif Dana yaitu 46 persen.
Dalam analisisnya lebih lanjut dari jumlah pengguna aktif, Ovo juga mendominasi dengan perolehan skor 71 persen, disusul GoPay sebesar 64 persen. Khususnya dalam hal transaksi pemesanan makanan online, Ovo bersaing ketat dengan GoPay, namun tepat memimpin transaksi pemesanan makanan online dengan skor 81 persen, sedangkan GoPay memperoleh persentase 75 persen.
Disebutkan, pola yang sama terlihat dalam hal transaksi offline, di mana Ovo juga merupakan platform pembayaran digital yang paling banyak digunakan, satu di antaranya untuk transaksi di warung, Ovo unggul dengan skor 38 persen, sementara Dana menempati posisi kedua dengan skor 36 persen.
Dengan kondisi pengguna aktif terbesar, 31 persen responden juga menjadikan Ovo sebagai merek yang paling sering mereka gunakan, disusul GoPay 25 persen, dan ShopeePay 20 persen dibandingkan dengan platform pembayaran digital lain.
KENAPA WHO - UNICEF Minta Pemerintah RI Segera Gelar Sekolah Tatap Muka? |
![]() |
---|
Saat Ini Anak-anak Rindu ke Sekolah Bukan ke Mal, Benarkah? |
![]() |
---|
Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal |
![]() |
---|
BERITA LENGKAP : Nihil Level 4 di Jawa-Bali, Presiden Minta Super Waspada Gelombang Ketiga |
![]() |
---|
RESMI! PPKM Diperpanjang Hingga 4 Oktober 2021: Anak-anak Boleh Masuk Mal Hingga Pembukaan Liga 2 |
![]() |
---|