Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Taliban Disebut Akan Umumkan Pemerintahan Rezim Baru Hari Ini Selepas Salat Jumat

Jumat (3/9/2021), Taliban diperkirakan akan mengumumkan pemerintahan dengan rezim baru di bawah pengawasan internasional yang ketat.

AP PHOTO/RAHMAT GUL
Anggota Taliban memasang bendera kelompok mereka sebelum konferensi pers juru bicara Zabihullah Mujahid, di Pusat Informasi Media Pemerintah, Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM - Jumat (3/9/2021), Taliban diperkirakan akan mengumumkan pemerintahan dengan rezim baru di bawah pengawasan internasional yang ketat.

Taliban sebelumnya telah berjanji untuk memerintah Afghanistan dengan toleransi lebih besar, terutama mengenai hak-hak perempuan.

Sumber Taliban mengatakan pada AFP pengumuman akan dilakukan selepas salat Jumat.

Baca juga: Perundingan Gagal, Taliban Serang Kelompok Perlawanan Afghanistan di Lembah Panjshir

Sementara Barat mengadopsi pendekatan kepada Taliban dengan cara menunggu-dan-melihat, ada beberapa tanda-tanda keterlibatan mereka dengan para pemimpin baru.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan telah memulai kembali penerbangan kemanusiaan ke beberapa negara bagian itu, yang menghubungkan ibu kota Pakistan, Islamabad, dengan Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara dan Kandahar di Selatan.

Seorang juru bicara Taliban, mencuit di Twitter pada Jumat pagi, bahwa Kementerian Luar Negeri China telah berjanji untuk tetap membuka kedutaan besarnya di Afghanistan dan "meningkatkan" hubungan serta bantuan kemanusiaan.

Western Union dan Moneygram juga menyampaikan mereka melanjutkan pengiriman uang, yang diandalkan oleh banyak orang di Afghanistan dari kerabat di luar negeri untuk bertahan hidup.

Kemudian, Qatar mengatakan sedang bekerja untuk membuka kembali bandara di Kabul - khusus jalur untuk menyalurkan bantuan.

Sementara itu, menteri luar negeri Inggris dan Italia, keduanya akan berkunjung ke Afghanistan dalam beberapa hari mendatang untuk membahas nasib para pengungsi yang masih berharap melarikan diri.

Taliban telah berjanji untuk lebih akomodatif daripada pemerintahan pertama mereka pada 1996 hingga 2001.

Rezim pertama Taliban terkenal dengan interpretasinya yang brutal dan kekerasan hukum Islam.

Serta perlakuannya terhadap perempuan, yang dipaksa berada di rumah, dilarang sekolah dan bekerja, juga dibatasi kebebasan bergeraknya.

Sebelumnya, pada Kamis (2/9/2021), Taliban mengonfirmasi pemimpin tertinggi kelompok itu, Hibatullah Akhundzada, akan menjadi otoritas tertinggi Afghanistan.

Sementara itu, akan ada presiden atau perdana menteri yang akan menjalankan Afghanistan di bawah otoritasnya.

Dikutip dari Al Arabiya, Taliban mengatakan diskusi tentang pembentukan pemerintahan baru telah selesai dan mereka akan segera membuat pengumuman.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved