Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Video Gua Penuh Emas di Deli Serdang, Sakral Tak Boleh Diambil, Ini Penjelasan Ahli Geologi

Oleh perekam video, disebut jika emas-emas tersebut tidak boleh diambil karena gua tersebut masih sakral

Editor: muslimah
KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI
Gua atau Goa Tao 8 Putri di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara viral di media sosial karena disebut penuh dengan serpihan emas yang menempel di dinding gua. 

TRIBUNJATENG.COM - Gua ini viral setelah beredar video yang menampilkan serpihan emas menempel di dinding-dindingnya.

Lokasi gua itu ada di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Masyarakat sekitar mengenalnya sebagai Goa Tao 8 Putri.

Benarkah soal serpihan emas tersebut?

Baca juga: 10 Langkah Mudah Agar Diet Berjalan Lancar dan Aman

Baca juga: Taliban Disebut Akan Umumkan Pemerintahan Rezim Baru Hari Ini Selepas Salat Jumat

Gua ini tepatnya terletak di kecamatan STM Hulu.

Lokasi ini juga berdekatan dengan kawasan wisata Danau Linting yang tersohor dengan sumber air panasnya.

Dalam video yang beredar, terlihat beberapa orang memasuki gua.

Narasi dalam video itu menyebut bagian depan gua itu mirip manusia.

Video itu juga memperlihatkan serpihan-serpihan berwarna menyerupai emas menempel di dinding gua.

Oleh perekam video, disebut jika emas-emas tersebut tidak boleh diambil karena gua tersebut masih sakral.

Postingan ini mendapat beragam respons dari warganet.

Banyak yang mengatakan lokasi itu harus dilindungi dari investor agar tak mengeruk emas dari dalam gua itu.

Ahli geologi: bukan emas

Gua atau Goa Tao 8 Putri di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara viral di media sosial karena disebut penuh dengan serpihan emas yang menempel di dinding gua.
Gua atau Goa Tao 8 Putri di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara viral di media sosial karena disebut penuh dengan serpihan emas yang menempel di dinding gua. (KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI)

Namun soal emas di gua tersebut dibantah ahli.

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut, Gustam Lubis menegaskan, serpihan dalam gua itu bukan emas.

"Itu bukan emas. Hanya mineral pirit. Logam biasa," kata Gustam.

Dia menyebutkan, karena warnanya yang menyerupai emas, mineral pirit kerap disebut emas palsu. Mineral ini hanyalah logam biasa degan rumus FeS2.

Mineral ini terbentuk karena ada reaksi antara unsur besi dengan sulfur atau belerang, sehingga menghasilkan warga kekuningan seperti emas.

Sebagai caratan, gua itu terletak dekat sumber air panas yang banyak mengandung sulfur.

Untuk membedakan emas dengan pirit juga sangat mudah. Emas jika digosok akan tetap berwarna emas. Sementara pirit akan berubah warna jika digosok

"Jadi itu bukan emas. Itu hanya pirit yang keluar dari celah batu gamping yang mengelilingi dinding gua," tandasnya.

Tidak ada emas

Camat STM Hulu, Budiman saat dikonfirmasi membantah bahwa serpihan berwarna kuning dalam gua tersebut adalah emas.

"Enggak ada itu. Enggak ada emas," kata Budiman melalui sambungan telepon, Kamis (2/9/2021).

Dia menyebutkan, lokasi itu kerap dikunjungi warga. Namun, selama ini belum ada yang menyebutnya adalah serpihan emas.

Kalau ada, kata dia, sudah pasti akan terjadi kehebohan sejak lama.

Apalagi gua tersebut terletak dekat dengan pemukiman warga.

Pastinya akan banyak warga yang berniat mengambil emas di sana.

Lagian, jika ada bukti ilmiah terkait kandungan emas dalam gua itu, tentu pemerintah setempat pasti akan mengetahuinya.

"Tapi kenyataannya memang tak ada," pungkasnya.

Dia pun tak bisa menjelaskan, serpihan kuning pada dinding gua itu terbentuk karena apa.

(Kompas)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved