Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Daftar Kontroversi Bupati Banjarnegara Sebelum Dijerat KPK, Singgung Luhut Hingga Pelonggaran PPKM

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi oleh KPK, Jumat malam (3/9/2021). 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
KOMPAS.COM/TANGKAPAN LAYAR
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta maaf kepada Menko Marives Luhut Binjar Panjaitan dan warga bermarga Panjaitan, Senin (23/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi oleh KPK, Jumat malam (3/9/2021). 

Penetapan Budhi sebagai tersangka ini bagian dari rangkaian penyidikan KPK atas dugaan korupsi di lingkungan Pemkab Banjarnegara

Sebelumnya, KPK telah menggeledah tempat yang berhubungan dengan perkara, antara lain Kantor DPU PR Banjarnegara, Kantor PT Bumirejo, hingga rumah dinas Bupati Banjarnegara

Bupati Banjarnegara memang penuh kontroversi. Penetapan Budhi Sarwono sebagai tersangka pun kembali memicu kontroversi di dunia maya.

Baca juga: Bupati Tersangka, Muncul Spanduk di Alun-alun Terimakasih KPK Telah Menyelamatkan Banjarnegara

Baca juga: GMPK Jawa Tengah Sebut Penangkapan Bupati Banjarnegara Jadi Peringatan Kepala Daerah Lainnya

Baca juga: Kini Jadi Tersangka KPK, Ini Deretan Kontroversi Bupati Banjarnegara, Slip Gajinya Pernah Viral

Sikap warganet pun terbelah.

Ada yang mendukung upaya KPK untuk mengusut perkara itu sampai tuntas. 

Tetapi banyak juga yang memberikan dukungan ke Bupati Banjarnegara karena dianggap berhasil memajukan daerah. 

Mereka memuji kepemimpinan Budhi yang berhasil memajukan daerah, khususnya dari segi infrastruktur jalan. 

Tak sedikit warganet yang justru berpikir skeptis terkait penetapan Budhi sebagai tersangka.

Mereka menghubungkannya dengan sikap berani Budhi yang kerap berseberangan dengan arus utama. 

Hingga mengaitkannya dengan kepentingan politik. 

Berikut daftar kontroversi Budhi Sarwono sebelum dijerat KPK

1. Lindungi Warganya saat Pentas Kuda Lumping Dibubarkan Polisi

Saat pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan pembatasan hingga membubarkan kegiatan massa, Budhi mengizinkan warganya tetap menggelar kegiatan masyarakat dengan protokol kesehatan. 

Budhi bahkan berang ketika pentas Kuda Lumping di Kecamatan Madukara dibubarkan oleh polisi hingga sejumlah warganya dibawa ke Mapolres,  (12/6/2021). 

Ia membela warganya yang menggelar pentas kuda lumping dengan alasan, aturan PPKM Mikro membolehkan kegiatan seni dengan Protokol kesehatan. 

"Tidak semuanya main bubarkan, gak benar itu."

"Harusnya diedukasi, kalau kerumunan ya diingatkan bagaimana agar bisa renggang (jaga jarak) ," kata Budhi kalau itu

2. Singgung Klaim Biaya Perawatan Covid 19 Lumayan 

Akhir Juni 2021 lalu, Budhi kembali membuat heboh usai videonya viral di media sosial. 

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyebut klaim untuk pembiayaan perawatan pasien Covid 19 oleh pihak rumah sakit nilainya lumayan. 

Ia bahkan mengaku sempat bertemu "sales" yang mencari orang sakit untuk diinapkan di rumah sakit.

Ia pun mengajak semua pihak untuk sadar dan insaf, serta bergotong royong agar pandemi ini segera berakhir.

3. Salah Sebut Menko Marivest Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Penjait

Kontroversi terakhir sebelum Bupati Budhi dituduh korupsi adalah kekeliruannya menyebut Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Penjait. 

Pernyataan itu ia lontarkan saat sesi wawancara doorstop usai sebuah acara, sekitar seminggu lalu.

Budhi kemudian meminta maaf dan mengaku salah sebut karena tidak hafal nama lengkap menteri itu. 

Menko Luhut sendiri diketahui merupakan pejabat yang biasa mengumumkan perpanjangan PPKM Jawa Bali.  (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved