Berita Sejarah
Kisah Sanjoto Intelejen yang Buru Gembong PKI DN Aidit, Dapat Petunjuk Penting di Rumah Jl Belimbing
Baginya September menjadi bulan berdarah, karena terjadi pemberontakan yang menimbulkan kekacauan pada 1965
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Informasi saat itu ada beberapa mobil berplat nomor B yang digunakan DN Aidit beserta rombongan,” katanya.
Ia pun memberikan informasi mengenai jalur pelarian itu, kemudian TNI di beberapa daerah memperketat penjagaan serta pemeriksaan ketat di perbatasan.
“Saat itu Letkol Untung dalang G30S selain DN Aidit juga tertangkap dan tertembak di Tegal, kemungkinan ia ingin bergabung ke Semarang untuk melarikan diri,” jelasnya.
Menurut Sanjoto, rumah di Jalan Belimbing Semarang, yang kini ia tinggali, menjadi tempat berkumpulnya gembong-gembong PKI di Kota Semarang.
“Dulu rumah ini jadi sentral untuk rapat PKI, saat itu pimpinan PKI Kota Semarang Komsa Hamzah, ia yang punya tempat ini dan menjadikan rumah ini menjadi markas PKI di Kota Semarang,” tutur Sanjoto.
Ditambahkannya, pergerakan PKI saat itu sembunyi-sembunyi, bahkan TNI kesulitan melacaknya.
“Kalau sekarang mirip gerakan teroris yang sangat susah dideteksi,” tambahnya. (*)