Lawan Covid19
Ridwan Kamil Sebut Digitalisasi UMKM sebagai Kewajiban: Siapa yang Melakukan Akan Jadi Pemenang
Digitalisasi UMKM sangat diperlukan di tengah adanya pembatasan aktivitas dan mobilitas, serta protokol kesehatan yang harus dijalankan.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Digitalisasi dalam operasional usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) dinilai menjadi hal yang wajib.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Digitalisasi UMKM sangat diperlukan di tengah adanya pembatasan aktivitas dan mobilitas, serta protokol kesehatan yang harus dijalankan.
Baca juga: Pemprov Jateng Berdayakan UMKM Konvensional Beralih ke Digital
Digitalisasi dinilai dapat menjadi salah satu solusi berlangsungnya usaha semasa pandemi Covid-19.
Terlebih saat ini masyarakat sangat dekat dengan aktivitas di media sosial, atau sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Karena itu, pemerintah terus aktif mendorong UMKM di tanah air untuk mulai memanfaatkan fasilitas digital, terutama dalam upaya mendongkrak pemasaran.
“Pokoknya digital ini adalah kewajiban, bukan pilihan.
Covid mengajarkan, siapa yang tidak suka digital, maka dia akan jadi pecundang.
Dan siapa yang hijrah memahami digital, dia akan jadi pemenang,” papar Ridwan Kamil dalam acara diskusi virtual, Kamis (2/9/2021).
Dirinya juga menceritakan salah satu pelaku UMKM yang telah bermigrasi ke sistem digital.
Efeknya, omset penjualan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Di Jawa Barat ada pelaku UMKM produk sabun yang sebelumnya pemasarannya door to door dengan penghasilan 10 juta sebulan.
Namun sekarang sukses meraup ratusan juta berkat jualan di ecommerce,”
Maka dari itu, usaha kecil diharapkan dapat terjun ke e-commerce yang lebih besar atau berskala nasional.
Tak hanya itu, para pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan dukungan yang nyata terhadap para pelaku usaha kecil ini.