Demi Gaji Tinggi, Donnarumma Tinggalkan AC Milan Pilih Jadi Cadangan di PSG, Buffon Beri Tanggapan

TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Keputusan Donnarumma hengkang dari jabatan kiper utama AC Milan dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan PSG disesalkan beberapa kalangan.

Ia dipandang hanya melihat besaran gaji dalam mengambil keputusan.

Fans AC Milan juga sempat menjulukinya dengan Dollarumma, karena ngototnya ia dengan kenaikan gaji yang tak bisa disanggupi AC Milan.

Meski demikian kiper senior di Italia Gianlugi Buffon memberi pembelaan.

Baca juga: AC Milan Berusaha Kessie Tak Jadi The Next Hakan Calhanoglu, Tapi Persoalan Lama Jadi Kendala

Baca juga: Bawa Lazio ke Puncak Klasemen Serie A, Sarri Masih Ingin Bajak Kapten AC Milan

Baca juga: 3 Pemain Ini Tidak Didaftarkan AC Milan di Liga Champions, Jadi Masalah Jika Ibra dan Giroud Absen

Baca juga: Tak Hanya Meninggalkan Masalah, Calhanoglu Juga Tinggalkan Warisan yang Diperebutkan Pemain AC Milan

Gianluigi Buffon menilai bahwa keputusan Gianluigi Donnarumma meninggalkan AC Milan untuk Paris Saint-Germain tetap harus dihormati.

Gianluigi Donnarumma memutuskan pergi dari AC Milan setelah kontraknya kedaluwarsa pada akhir Juni 2021.

Donnarumma menolak memperpanjang masa baktinya di AC Milan karena pihak klub tak mau menuruti permintaan kenaikan gajinya.

Saat ini, Gianluigi Donnarumma sudah berstatus sebagai pemain PSG.

Dia datang ke Les Parisiens secara cuma-cuma.

Berlabel kiper utama di AC Milan dan timnas Italia, Donnarumma ternyata belum memiliki menit bermain di PSG.

Dalam dua laga pertama PSG di Liga Perancis 2021-2022, yakni melawan Troyes dan Strasbourg, Donnarumma menghilang dari skuad karena masalah kebugaran.

Lalu, pada dua pertandingan terbaru, vs Brest dan Reims, kiper berusia 22 tahun itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

Pelatih PSG Mauricio Pohcettino lebih memilih kiper senior Keylor Navas (34 tahun) untuk mengawal gawang PSG.

Melihat kondisi Donnarumma sekarang, banyak yang menyayangkan keputusan sang kiper memilih pergi dari AC Milan, klub yang telah membesarkan namanya.

Namun, Gianluigi Buffon menilai bahwa keputusan Donnarumma hengkang dari AC Milan untuk PSG tetap harus dihormati.

Menurut Buffon, Donnarumma adalah seorang profesional yang berhak untuk menentukan jalan kariernya yang lebih baik.

“Pilihan seorang anak, yang juga seorang profesional, harus dihormati,” kata Buffon, sebagaimana dikutip dari Football Italia, Senin (6/9/2021).

"Setelah bertahun-tahun di mana dia tidak bermain pada tahap tertentu, dia telah memilih untuk pergi dan tidak ada yang bisa dan harus mengomentarinya," imbuhnya.

"Saat ini, dia sedang berada di kondisi tertentu di mana PSG memiliki kekuatan di posisi penjaga gawang. Itulah mengapa Keylor Navas bermain," ucapnya.

Gianluigi Buffon sendiri sudah lepas dari Juventus.

Dia kembali ke klub lamanya, Parma, yang sekarang berkompetisi di Serie B - kasta kedua Liga Italia.

Penjaga gawang berusia 43 tahun itu sudah mencatatkan dua penampilan bersama Parma di Serie B musim ini.

Sebelumnya, Mino Raiola dituding sebagai orang yang bertanggung jawab atas perginya Gianluigi Donnarumma dari AC Milan.

Namun, ternyata faktanya berbeda.

Menurut mantan bek AC Milan, Cristian Zaccardo, Donnarumma yang kontraknya bersama I Rossoneri kedaluwarsa pada 30 Juni 2021 bisa saja bertahan.

Namun, karena campur tangan Mino Raiola, yang notabene adalah agen Donnarumma, kiper berusia 22 tahun itu jadi memilih tidak memperpanjang kontraknya dengan AC Milan.

Cristian Zaccardo menilai Mino Raiola telah memengaruhi Donnarumma untuk meminta gaji lebih besar dalam kontrak baru di Milan.

"Keinginan Donnarumma adalah bertahan di Milan," kata Zaccardo seperti dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.

"Jika dia melakukan negosiasi kontrak sendiri, maka dia pasti sudah menandatangani kontrak baru."

"Namun, dengan agen Donnarumma, yang merasa bisa mendapat uang lebih besar, Donnarumma jadi butuh agen dalam negosiasi itu," tutur Zaccardo menambahkan.

Donnarumma akhirnya meninggalkan AC Milan untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas 2021.

Bak gayung bersambut, Donnarumma menerima gaji lebih besar daripada yang ditawarkan AC Milan.

Diketahui, AC Milan menawarkan Donnarumma gaji tahunan sebesar 8 juta euro (sekitar Rp 138 miliar).

Sementara itu, di PSG, Donnarumma menerima gaji 12 juta euro (sekitar Rp 204 miliar) per musim.

Hal itu membuat semakin banyak pihak percaya bahwa Raiola adalah orang yang menyebabkan Donnarumma meninggalkan AC Milan.

Namun, ternyata fakta yang terjadi di lapangan tidak seperti itu.

Raiola bukan alasan mengapa Donnarumma meninggalkan AC Milan dan pindah ke PSG.

Donnarumma, yang berbicara dengan media Italia, Il Corriere dello Sport, mengaku bahwa meninggalkan AC Milan dan bergabung dengan PSG adalah keptusan profesional yang dia tentukan sendiri.

"Ada keputusan yang harus melewati proses pematangan lebih lama daripada yang lain," tutur Donnarumma.

"Saya selalu membuat pilihan profesional sendiri."

"Keluarga saya selalu membiarkan saya membuat keputusan sendiri dan mereka selalu mendukung saya," ucap Donnarumma menambahkan.

Donnarumma juga menyatakan bahwa Raiola hanya melakukan tugas sebagai agen dan sama sekali tidak pernah memutuskan masa depannya.

Donnarumma menyebut Raiola selalu menghormati segala keputusannya dan juga klien-klien sang agen yang lain.

"Mino juga melakukan hal yang sama seperti keluarga saya," kata Donnarumma.

"Dia menghormati keinginan kliennya 100 persen."

"Kemudian dia melakukan segalanya untuk memenuhi permintaan para kliennya," ujar kiper timnas Italia itu lagi. (*)

Baca juga: Gagal Dapat Kylian Mbappe dari PSG, Real Madrid Semakin Ngotot, Pra Kontrak Disodorkan Januari

Baca juga: Daftar Skuad PSG di Liga Champions, Kandidat Juara Berpotensi Turunkan Trio Messi Neymar Mbappe

• Deal! Camavinga Pilih Jadi Penerus Modric di Real Madrid, Tolak Tawaran PSG dan Man United

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tinggalkan AC Milan untuk Jadi Cadangan di PSG, Donnarumma Dibela Buffon"