Berita Regional
Kisah Gadis Remaja Cari Ibunya, Sejak Usia 4 Tahun Diserahkan Ibu ke Orangtua Asuh
Perjuangan seorang anak angkat Ajeng Ayu Salma (19) bertemu orang tua kandung membuahkan hasil.
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Perjuangan seorang anak angkat Ajeng Ayu Salma (19) bertemu orang tua kandung membuahkan hasil.
Pada 2006, saat masih berusia 4 tahun, ia diasuh orangtua angkat karena ayah ibunya berpisah dan ibunda punya masalah ekonomi.
Namun 15 tahun kemudian ia akhirnya berjumpa dengan ibu kandung, D (38) di Yogyakarta.
Baca juga: Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, Begini Tanggapan Wali Kota Gibran
Baca juga: Update Corona Wonosobo Hari Ini Rabu 8 September 2021: 14,451 Positif Covid, Jateng 474.991
Baca juga: Rencana Simone Inzhagi Bawa Inter Milan Juara Terancam Gagal karena Kepergian 2 Pemain Ini
Kisah itu berawal pada 2006 di Jakarta, saat itu D harus rela berpisah dengan sang suami.
Karena dalam keadaan bingung dan mengalami kesulitan ekonomi, D memutuskan menyerahkan Ajeng ke temannya.
D merasa saat itu tindakan tersebut adalah jalan yang terbaik.
Saat melepaskan Ajeng, D tetap dijanjikan bisa tetap berkomunikasi tetapi lama-kelamaan D tidak diperbolehkan untuk berkomunikasi lagi.
Selama berpisah belasan tahun, D sebagai ibu tetap memikirkan nasib anak perempuannya.
Setiap hari ia hanya bisa mendoakannya, bahkan saat D makan dalam hati selalu menawari Ajeng.
“Saya pikir ke orangtua asuh lebih baik karena saya tidak punya tempat tinggal."
"Tahun 2006 saat Ajeng berusia 4 tahun. Selama ini saya hanya bisa mendoakannya, saat makan saya dalam hati berbicara menawari nak makan,” kata dia saat ditemui di kediamannya, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (7/9/2021).
“Saat itu masih boleh telepon menanyakan kabar Ajeng, dia lagi apa? Kemudian (orangtua asuh Ajeng) ganti nomor mungkin karena takut diambil lagi,” kata dia.
Ajeng mulai bercerita setelah tinggal dengan orangtua angkatnya, dia sempat beberapa kali pindah.
Dari Jakarta pindah ke Blitar, dan sempat berpindah ke Kalimantan.
Saat berada di Blitar ini Ajeng mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan bahkan sampai ke kekerasan fisik.