Berita Regional
Kisah Gadis Remaja Cari Ibunya, Sejak Usia 4 Tahun Diserahkan Ibu ke Orangtua Asuh
Perjuangan seorang anak angkat Ajeng Ayu Salma (19) bertemu orang tua kandung membuahkan hasil.
Dia juga teringat bahwa masih memiliki ponsel yang tidak terpakai.
Dengan menggunakan gawai itu, ia mencoba menghubungi kawannya dan menyampaikan niatnya untuk kabur dari rumah.
Sebelum kabur dari rumah ia siapkan dokumen-dokumen seperti ijazah dan pakaian.
“Saat itu hanya membawa beberapa potong baju saja, sama uang Rp 200.000. Setelah itu saya berniat mencari kerja di Malang karena kotanya lebih besar pasti ada pekerjaan di sana, kat dia.
Sesampainya di Malang, ia berpikir harus segera mendapatkan kamar kos dan segera mendapatkan pekerjaan.
Tak lama, Ajeng mendapatkan informasi ada sebuah warung makan yang membutuhkan pramusaji.
“Saya tanyakan lowongan jadi waitress, ternyata masih ada dan saat itu saya ceritakan masalah saya. Awalnya tidak diterima karena saya masih di bawah umur yaitu 16 tahun. Melihat kondisi saya akhirnya diperbolehkan dengan syarat saya harus merahasiakan asal dan umur saya,” jelas dia.
Tak hanya sebagai pramusaji, Ajeng juga berkesempatan menjadi pengasuh bayi dan bekerja di sebuah binatu.
Dari pekerjaan itu ia akhirnya bisa membeli sebuah smartphone dan mulai membuat akun media sosial mulai dari Facebook, Instagram, dan lainnya.
Setelah membuat akun media sosial, Ajeng mendapatkan pesan di akun instagramnya.
Pesan itu berisi bahwa Ajeng mirip sekali dengan keponakannya yang hilang. Setelah berbincang ternyata pengirim pesan adalah bibinya dari ayah kandung Ajeng.
Ajeng juga tidak mudah percaya pada saat itu, lalu dari pesan Instagram beralih ke video call.
"Video call ada bibi, ada nenek, pasti nangis pertama kali dikenalin saudara dari istri papa yang pertama," ujarnya.
Saat video call dengan sang bibi Ajeng selalu bertanya bagaimana keadaan ayahnya.
Tetapi selalu dijawab ayah sedang bekerja. Karena merasa terdesak, akhirnya bibinya jujur bahwa ayah Ajeng telah meninggal 4 tahun lalu.