Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Misteri Penemuan Mayat Gadis dan Adiknya di Dalam Sumur Terungkap, Dibunuh Pemuda yang Mencintainya

Pelaku pembunuhan kakak beradik di Sidoarjo dibekuk satuan Polresta Sidoarjo, Selasa (7/9/2021).

Editor: rival al manaf
IST
ILUSTRASI sidik jari. Dalam kasus pembunuhan Rahmawati Sarwodadi alias Tan Tjoe Nio (86), di rumahnya di Jalan Kentangan Tengah, Jagalan, Semarang Tengah, polisi tidak menemukan sidik jari di TKP 

TRIBUNJATENG.COM, SIDOARJO - Pelaku pembunuhan kakak beradik di Sidoarjo dibekuk satuan Polresta Sidoarjo, Selasa (7/9/2021).

Dira Fani Anjani (20) dan adiknya DK (13), sebelumnya ditulis berinisial De, ditemukan tewas di dalam sumur.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, anggotanya menangkap pelaku berinisial HE (25) di salah satu rumah indekos di Sedati, Sidoarjo dalam waktu kurang dari 24 jam.

Pelaku HE dihadiahi timah panas oleh petugas karena berusaha melarikan diri ketika dikepung oleh petugas.

Baca juga: Inilah Pelaku yang Rudapaksa Marketing Bank Cantik di Villa Bandungan Semarang

Baca juga: Sejoli Jadi Muncikari Gadis Remaja, Ditawarkan Via Michat Area Semarang Timur Tarif Rp 300 Ribuan

Baca juga: Setelah Tikam Anak dan Menantu, Jonny Lukai Dirinya Sendiri

"Kami lakukan tindakan terarah dan terukur kepada pelaku karena berusaha melarikan diri," kata Wahyu.

Pelaku tega menghabisi nyawa kedua anak gadis Ismanto lantaran dia menaruh hati pada korban Dira.

"Motifnya, tersangka sakit hati karena perasaan cintanya ditolak oleh korban. Bukan dendam keluarga," sebut Wahyu.

Wahyu menuturkan, kejadian tersebut mulanya saat pelaku mendatangi rumah korban di Desa Wedoro, Kecamatan Waru Sidoarjo, dengan tujuan untuk berbicara mengenai perasaannya kepada korban.

Setelah tiba di rumah korban, pelaku langsung memegang tangan korban untuk diajak bicara, akan tetapi reaksi dari korban justru berteriak.

Teriakan Dira membuat pelaku panik, sontak membekap mulut korban dengan menggunakan tangannya, agar tidak mengeluarkan suara dan menariknya ke dalam rumah korban.

"Karena mendengar suara cek-cok pelaku dengan korban, akhirnya adik koban DK keluar dengan membawa pisau dapur untuk menyelamatkan kakanya dari pelaku," papar Wahyu.

Pelakupun melihat DK membawa pisau akhirnya melepas tangan Dira dan merebut pisau yang dipegang oleh DK.

Tarik menarik antara pelaku dengan DK pun terjadi.

Setelah merebut pisau dari tangan DK, pelaku menyerang korban dengan pisau itu.  

Hal itu mengakibatkan DK tewas karena terlalu banyak mengeluarkan darah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved