Akses Menuju TPI Mangkang Kulon Semarang Akhirnya Dibeton, Target Rampung November 2021

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mulai membangun jalan irigasi utara, Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu.

Jalan menuju tempat pelelangan ikan (TPI) tersebut dibeton agar tidak tenggelam saat terjadi rob.

Kepala Bidang Bina Marga DPU Kota Semarang, Suriyaty mengatakan, pembangunan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 5,67 miliar dengan waktu pengerjaan 150 hari kerja.

Proyek pengerjaan saat ini sudah menyentuh 26 persen. Atik, sapaannya, optimis, pembangunan dapat selesai pada November 2021 sesuai dengan kontrak kerja.

Dia berharap, bisa segera dimanfaatkan masyarakat untuk akses sehari-hari.

Baca juga: Geger Geden Lur! Korban Dugaan Arisan Bodong Geruduk Pernikahan Pelaku di Mojosongo Solo

Baca juga: Rumah Sedekah Rongsok dan Jelantah, Solusi Bangkit dari Pandemi Masyarakat Karangklesem Purwokerto

Baca juga: Manfaat Program Pertukaran Mahasiswa Permai Aperti BUMN 2021, Tambah Wawasan hingga Networking

"Pengerjaannya sheet pile (dinding turap) dan pembetonan. Saat ini, masih pemasangan sit pile," beber Atik, sapaan akrabnya, Minggu (12/9/2021).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, Komisi C sudah melakukan tinjauan ke proyek tersebut beberapa hari lalu.

Dia menilai, pembangunan masih sesuai dengan progres.

Pelaksana masih membuat sheet pile. Sisi jalan dibuat tanggul agar tidak longsor, sedangkan bahu jalan ditinggikan dan dibeton agar tidak terkena rob.

Proyek tersebut merupakan lanjutan proyek sebelumnya dan sudah yang ke tiga mulai dari jalan dekat SMPN 28 Semarang hingga tambak ikan.

"Kemarin kami memastikan karena ini tahap terkahir. Jalan dibuat lebar lima meter dan panjang jalan yang dikerjakan 800 meter," kata politisi PKS tersebut.

Menurutnya, jalan tersebut memang urgen bagi masyarakat karena menjadi jalan utama menuju TPI.

Itu menjadi jalan untuk akses petambak di sekitar sana. Pada Maret - Mei, seringkali terjadi rob yang mengebabkan jalan tertutup air.

Sehingga, perbaikan jalan ini dinilai sangat penting untuk kepentingan umum.

Di sisi jalan, terdapat sungai yang bisa digunakan untuk akses nelayan.