Jose Mourinho
Boys Always be Boys, Jose Mourinho Merasa Seperti Bocah 12 Tahun saat Dampingi AS Roma di Serie A
Boys Always be Boys, Jose Mourinho Merasa Seperti Bocah 12 Tahun saat Dampingi AS Roma di Serie A
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Boys Always be Boys, Jose Mourinho Merasa Seperti Bocah 12 Tahun saat Dampingi AS Roma di Serie A Liga Italia
TRIBUNJATENG.COM - Pelatih asal Portugal Jose Mourinho mengaku merasa seperti berusia 12 tahun.
Padahal pria berjuluk The Special One itu sudah berusia 58 tahun.
Berdasarkan usia tersebut, Mourinho lebih tepat disebut kakek daripada bocah.
Mungkin ada benarnya sepotong frase yang menyebut 'Boys always be boys'.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia, AS Roma Duduki Puncak Berkat Gol Menit 91
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Pamer Bekas Luka Operasi Setelah AC Milan Hajar Lazio
Baca juga: Jadwal Lengkap Liga Champion Pekan Ini, Liverpool Vs AC Milan hingga Barcelona Vs Bayern Munchen
Baca juga: Menarik Perhatian di Lini Belakang PSIS, Alfeandra Dewangga Santosa Kirim Kode ke Shin Tae Yong
Seorang anak laki-laki tetap menjadi anak laki-laki tak peduli usianya sudah bertambah hingga menua sekalipun.
Buktinya, Jose Mourinho mengaku sendiri jika dirinya seperti seorang bocah saat AS Roma mengalahkan Sassuolo di pekan ketiga Serie A Liga Italia.

Bukan tanpa alasan, Mourinho menyebut dirinya bocah di laga AS Roma vs Sassuolo.
Laga tersebut teramat penting bagi Mourinho dalam kariernya sebagai pelatih sepak bola.
Sehingga wajar Mourinho kehilangan kontrol diri dan berselebrasi seperti seorang bocah.
Dalam pertarungan yang berlangsung di Stadion Olimpico, Minggu (12/9/2021) waktu setempat atau Senin dini hari WIB itu, Roma menang dengan skor 2-1.
Dua gol Roma dicetak oleh Bryan Cristante (menit ke-37) dan Stephan El Shaarawy (90+1').
Adapun gol semata wayang Sassuolo datang dari lesakan Filip Djuricic (57').
Dalam duel Roma versus Sassuolo, juru taktik I Giallorossi, Jose Mourinho, menyedot perhatian.
Pasalnya, Mourinho melakukan selebrasi super semangat dengan ikut berlari ke para pemain AS Roma.
Seusai laga, Mourinho memberikan penjelasan terkait perayaan golnya.
Ternyata, Jose Mourinho melampiaskan kegembiraan meraih kemenangan dalam partai ke-1000 sebagai pelatih.
Sebelum duel kontra Sassuolo, Mourinho sudah menjalani 999 pertandingan.
Kini Mourinho mencatatkan 1.000 pertandingan dengan menorehkan 639 kemenangan di sepanjang karier kepelatihannya.
Dalam komentarnya, Jose Mourinho pun mengakui sudah berbohong kepada semua orang.
"Saya berbohong kepada diri sendiri," kata Jose Mourinho seperti dikutip BolaSport.com dari Twitter resmi AS Roma.
"Saya berbohong kepada semua orang."
"Selama berhari-hari saya mengatakan kepada tim bahwa pertandingan ke-1000 ini tidak penting bagi saya."
"Namun, saya ketakutan luar biasa mengalami kekalahan."
"Untungnya kami menang dan saya berlari seperti anak kecil hari ini karena saya merasa berusia 12 tahun, bukan 58 tahun."
"Pertandingan ini sangat spesial bagi saya."
"Saya yakin akan mengingatnya selama sisa hidup saya," ucap Mourinho menambahkan.

Jose Mourinho memang baru melatih AS Roma pada 1 Juli 2021.
Namun, Mourinho sudah membuat Roma memuncaki klasemen Serie A dengan catatan superior.
Pasukan Jose Mourinho menyapu bersih tiga laga di Liga Italia 2021-2022 dengan kemenangan.
Mourinho memimpin Roma menaklukkan Fiorentina (3-1), Salernitana (4-0), dan Sassuolo (2-1).
Cuma ada dua tim yang bisa menyamai perolehan sembilan poin AS Roma.
Mereka adalah AC Milan dan Napoli.
Kehadiran Jose Mourinho diharapkan bisa mengakhiri puasa gelar AS Roma di Liga Italia.
Roma terakhir kali memenangi Serie A pada musim 2000-2001.
Jose Mourinho memang memiliki kenangan indah dalam menguasai Liga Italia.
Mourinho pernah membuat Inter Milan mendominasi kompetisi paling elite di Negeri Piza.
Jose Mourinho dua kali beruntun mengantarkan I Nerazzurri menjuarai Liga Italia.
Mourinho menorehkan prestasi tersebut pada 2009 dan 2010.
(*)